RADARLAMPUNG.CO.ID-Dinas Pendidikan Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) berencana mengumpulkan komite sekolah, dewan pendidikan, aparat kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan, serta wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mencari pemecahan masalah terkait dengan proses pendidikan anak-anak di sekolah. Mulai dari tingkat SD hingga SMP sederajat. Sebab saat ini para dewan guru dihantui oleh rasa takut, jika sewaktu-waktu mereka berlaku keras terhadap anak-anak didik tertentu akan bermasalah dengan hukum. \"Sedangkan anak-anak didik itu membutuhkan pendidikan khusus dan jika itu dilakukan akan bermasalah dengan hukum,\"ungkap Kadisdik Tubaba, Budiman Jaya, SSTP kepada radarlampung.co id. Akibatnya, para dewan guru menjadi takut dan melakukan tugasnya sesuai dengan standar pendidikan bagi anak-anak di jenjang sekolah tersebut. \"Sementara ada anak-anak yang memang membutuhkan teknik pengajaran khusus agar dia dapat memahami apa yang yang harus dilakukan selama menempuh pendidikan,\"ungkap Budiman lagi. Gelaran acara yang dihelat dalam musyawarah bersama tersebut menurut beriman perlu dilakukan agar para dewan guru dapat mempunyai pijakan dalam memberikan pendidikan bagi anak-anak didiknya. Menurutnya saat ini banyak anak-anak yang seharusnya telah memahami atau mengerti pelajaran di tingkat tertentu, namun faktanya masih banyak anak-anak yang masih di bawah ketentuan itu. \"Jika ini dibiarkan, maka kita akan kehilangan generasi-generasi terbaik, itu karena guru takut jika berlaku tegas terhadap anak-anak didiknya,\"tutup Budiman. (fei/wdi)
Guru Dihantui Jeratan Hukum Saat Mengajar, Disdik Tubaba Berencana Kumpulkan Stakeholder
Selasa 14-12-2021,19:40 WIB
Editor : Widisandika
Kategori :