RADARLAMPUNG.CO.ID - Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Lampung mengimbau seluruh guru tidak membebani siswa dengan tugas bertumpuk pasca dirumahkannya siswa dalam rangka meminimalisir penyebaran virus corona.
Ketua MKKS SMA Lampung Suharto mengatakan, dalam proses pembelajaran di rumah dengan sistem daring, guru tidak serta merta memberikan beban tugas secara bersamaan kepada siswa. Menurutnya, dalam pembelajaran sistem daring ini, fokus yang harus dicapai ialah proses pembelajarannya.
\"Tugas diberikan ketika proses pembelajaran berlangsung. Misalkan membahas kompetensi x, ya proses dulu pembelajaran, kalau dipandang perlu diberi tugas, ya berikan tugas. Kalau tidak perlu, cukup dengan proses pembelajaran. Itu tergantung dari guru masing-masing, tapi harus ada proses pembelajaran. Jadi semua guru tidak memberi tugas bersamaan,\" terangnya, Jumat (20/3).
Menurutnya, guru diberikan berbagai pilihan aplikasi pembelajaran online yang dapat digunakan, seperti smart school, grup whatsapp, dan aplikasi lainnya. Namun, dalam proses KBM tersebut juga harus memperhatikan situasi dan kondisi.
\"Smart school bisa kita manfaatkan dan optimalkan. Tetapi kalau semua menggunakan itu barangkali menjadi tidak maksimal, mungkin kapasitasnya yang belum memadai. Jadi kita serahkan kepada guru untuk menggunakan berbagai macam fasilitas pembelajaran online yang ada, tetapi prioritasnya penggunaan smart school,\" ujarnya.
Terpisah, Ketua MKKS SMK Moh. Edy Harjito juga mengimbau kepada guru penggerak masing-masing sekolah agar mengatur lalu lintas KBM yang efektif dan tidak membebani KBM siswa. (rur/sur)