RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menginisiasi pembangunan terminal II Bandara Internasional Radin Inten II, Lampung Selatan. Rencana penambahan terminal ini juga telah diusulkan kepada PT Angkasa Pura II, dengan harapan dapat memperluas fungsi bandara. Terkait hal ini, pengamat ekonomi dan kebijakan publik Syahril Daud berpendapat, ini merupakan sesuatu perencanaan yang bagus untuk jangka panjang. Sebab, bagaimana pun mobilitas masyarakat akan terus berkembang dan meningkat. Sehingga daerah yang ingin berkembang maju tentu harus memiliki fasilitas yang memadai. “Jadi secara dampak ekonomi untuk jangka panjang, itu akan bagus sekali. Karena pintunya ekonomi itu adalah pelabuhan, terminal, termasuk bandara. Itu merupakan jalur suatu mobilitas, transportasi yang memang harus didukung,” katanya kepada radarlampung.co.id, Jumat (31/7). Terlebih, Bandara Radin Inten II juga segera bertransformasi menjadi bandara internasional. Sehingga dibutuhkan fasilitas lebih luas untuk mengakomodir sejumlah perusahaan penerbangan besar. “Lampung merupakan gerbang, pintu masuk Sumatera untuk pembangunan jangka panjang yang luar biasa. Jadi kedepan otomatis itu akan mendorong dampak positif bagi ekonomi,” katanya. Namun, sambung dia, jika dilihat dengan situasi dan kondisi yang ada, terlebih dengan adanya covid-19, untuk pelaksanaan jangka pendek memang belum memungkinkan. Dirinya berpendapat, ada baiknya pemerintah saat ini berfokus menyelesaikan pandemi covid-19. “Untuk pelaksanaan jangka pendek ini, pengertiannya setahun kedepan ini. 2021 pun belum memadai untuk dilakukan. Karena hantaman ekonomi di masa pandemi ini luar biasa sekali anjloknya. Sedangkan membangun infrastruktur butuh biaya sangat besar. Untuk pelaksanaan jangka panjang mungkin di dua atau tiga tahun kedepan,” tambahnya. Lebih jauh dia menambahkan, potensi bandara internasional di Lampung cukup besar, lantaran Lampung merupakan daerah dengan wilayah yang cukup luas. Di samping itu, Lampung juga memiliki potensi ekonomi tinggi, terutama di bidang agribisnis yang menyiapkan bahan baku industri. “Sehingga banyak investor yang akan melirik Lampung. Kemudian wisatanya baik alam maupun lain-lain juga memberikan nilai tambah yang besar,” pungkasnya. (ega/sur)
Kategori :