RADARLAMPUNG.CO.ID - Pelaksanaan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2020 di Universitas Lampung (Unila) turut menggunakan metal detector. Hal tersebut sebagai upaya mencegah peserta UTBK menggunakan joki. Kepala Badan Pengelola Penerimaan Mahasiswa Baru (BPPMB) Unila melalui Humas BPPMB Unila M. Komarudin menjelaskan, untuk menghindari perjokian, pihaknya juga memeriksa peserta sebelum masuk ruangan dengan metal detector, untuk mendeteksi adanya logam yang dibawa oleh peserta ke dalam ruangan. \"Khawatirnya membawa alat komunikasi yang bisa digunakan untuk melihat soal dan dikerjakan oleh pihak lain. Sehingga dilakukan tes metal detector,\" ujarnya, Minggu (5/7). Kemudian, dilakukan juga verifikasi berkas peserta untuk memastikan yang mengikuti tes UTBK yang bersangkutan atau bukan. \"Biasanya, untuk menjadi joki si A, dia pura-pura menjadi si B, nah untuk menghindari ini, soal dan tempat diacak. Itu untuk mengindari hal demikian. Jadi, kami kira pengamanan sudah dilakukan berlapis. Sehingga sangat sulit dilakukan perjokian tersebut,\" ungkapnya. Ia menambahkan, di Unila, peserta yang mengikuti UTBK berjumlah 1.050 per harinya, dengan dua sesi tes. Setelah sesi pertama selesai, akan langsung dilakukan pembersihan dengan desinfektan di seluruh ruangan tes yang telah terpakai oleh peserta. \"Jadi, dari usai sesi pertama, ada waktu sekitar 2 jam untuk melakukan pembersihan,\" pungkasnya. (rur/sur)
Hindari Perjokian, Pengamanan UTBK Unila Dibuat Berlapis
Minggu 05-07-2020,14:38 WIB
Editor : Ari Suryanto
Kategori :