radarlampung.co.id – Kehadiran Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) RKPD 2020 Lampung Barat dimanfaatkan Bupati Parosil Mabsus untuk menyampaikan harapan masyarakat. Terlebih kegiatan itu juga dihadiri perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup. Parosil menyatakan, kompensasi yang diterima masyarakat terhadap apa yang telah dilakukan dalam pelestariam hutan tidak sebanding. Hutan lestari, tetapi masyarakat belum juga sejahtera. ”Karena itu, saya ingin menanyakan apa yang bisa diberikan kepada masyarakat yang telah berkomitmen melestarikan hutan. Sebab selama ini kompensasi yang diterima tidak sebanding dengan apa yang sudah dilakukan,\" tegas Parosil. Menurut dia, Lambar cukup penting untuk daerah sekitarnya. Sebab ketika masyarakat tidak bisa menjaga kelestarian hutan, maka sejumlah kabupaten tetangga akan merasakan dampaknya. Mulai dari banjir hingga longsor. \"Karena itu, pemerintah pusat dan provinsi sudah saatnya memberikan konsep pemikiran. Kita memberikan bantuan kepada masyarakat. Bisa berupa bibit buah-buahan yang nantinya akan dipetik dan dimanfaatkan masyarakat. Dengan begitu, hutan lestari dan masyarakat sejahtera,\" ucapnya. Terkait aliran sungai di Lambar, Parosil menyatakan harus memberi apresiasi kepada masyarakat dalam bentuk bantuan bibit atau lainnya. ”Sekali lagi, kompensasi yang kami terima terhadap kelestarian hutan tidak sebanding dengan upaya dilakuan masyarakat. Karena ini, perlu perhatian dan dukungan pemerintah pusat dan provinsi,\" tandasnya. (nop/ais)
Hutan Sudah Dijaga, Kami Dapat Apa?
Selasa 12-03-2019,14:00 WIB
Editor : Alam Islam
Kategori :