Informasi Lengkap Terkini Jumlah Korban dan Kerusakan Fasilitas Umum Pasca Bencana Sulteng

Sabtu 29-09-2018,13:10 WIB
Editor : Redaksi

Radarlampung.co.id – BNPB sementara mencatat korban meninggal bencara Sulteng mencapai 48 jiwa. Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie, Palu, Sulteng, mengalami kerusakan dan masih ditutup untuk penerbangan komersial, serta Jembatan Kuning Palu putus. \"Bagian tower lantai 4 runtuh, peralatan komunikasi rusak, pemancar radio rusak, jaringan down, radar dan VOR belum berfungsi. 500 meter dari 2.500 meter landas pacu atau ruway retak akibat gempa,\" demikian dikutip dari keterangan tertulis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu (29/9/2018). Runway sepanjang 2.000 meter tersebut tidak dapat didarati pesawat didarati pesawat jet berukuran besar seperti Boeing 747. [caption id=\"attachment_18845\" align=\"alignnone\" width=\"300\"] Runway Bandara Palu yang retak akibat gempa/Foto: Runway Bandara Palu yang retak akibat gempa. (Dok TNI AU).[/caption] Berikut data dampak gempa dan tsunami di Donggala dan Palu yang disampaikan dalam keterangan pers Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho - Listrik 7 gardu induk PLN padam usai gempa mengguncang Sulawesi Tengah khususnya di Palu dan Donggala. Saat ini baru 2 gardu induk yang bisa dihidupkan kembali - Jaringan Komunikasi Di Donggala, Palu dan sekitarnya tidak dapat beroperasi karena pasokan listrik PLN putus. Terdapat 276 base station yang tidak dapat digunakan. - Bandara -Bandara Mamuju: Terjadi kerusakan di bangunan tower namun masih berfungsi - Bandara Toli-Toli: Normal - Bandara Poso: Normal - Bandara Luwuk Bangai: Terjadi pergeseran tiang tower namun masih berfungsi. - Pelabuhan Pelabuhan Pantoloan (Kota Palu) rusak paling parah. Kran peti kemas yang biasanya digunakan untuk bongkar muat peti kemas roboh Pelabuhan Wani, bangunan dan dermaga mengalami kerusakan. KM Sabuk Nusantara 39 terhempas tsunami ke daratan sejauh 70 meter dari dermaga Pelabuhan Ampana, Pelabuhan Luwuk, Pelabuhan Belang-belang, Pelabuan Majene kondisi baik dan tidak ada kerusakan akibat gempa. - Jembatan Jembatan Ponulele atau biasa juga disebut Jembatan Kuning Palu putus akibat gempa dan tsunami yang melanda wilayah tersebut, Jumat (28/9) kemarin. Dalam sebuah video yang juga dilansir Fajar Online, terlihat sejumlah mobil terendam air di bawah jembatan yang membentang di atas Teluk Talise itu. Jembatan Kuning menghubungkan Palu Timur dan Palu Barat. Jembatan lengkung pertama di Indonesia ini diresmikan Mei 2006 oleh Susilo Bambang Yudhoyono. - 48 Korban Meninggal Gempa mengguncang Sulawesi Tengah, tepatnya di Kabupaten Donggala dan Kota Palu, pada Jumat (29/9). Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sampai saat ini total 48 orang yang meninggal dunia. 48 yang meninggal itu hanya di Kota Palu saja. \"48 orang meninggal dunia, 356 orang luka dan ribuan rumah rusak,\" ujar Sutopo dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (29/9). Sutopo mengatakan sampai saat ini belum mandapatkan jumlah korban yang berada di Kabupaten Donggala. Karena akses komunikasi terputus. \"Jadi diperkirakan korban akan terus bertambah akibat gempa itu,\" katanya. Adapun dikatakan Sutopo, korban meninggal dan luka-luka berada di empat rumah sakit. Berikut datanya: 1. RS Woodward Palu dua meninggal dunia dan 28 luka-luka 2.‎ RS Budi Agung Palu, 10 meninggal dunia, 144 luka 3. RS Samaritan Palu, enam minggal dunia dan 54 luka 4. RS Undara Pala, 30 meninggal dunia dan 160 luka (jpnn/jpc/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait