radarlampung.co.id - Berbagai upaya dilakukan Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Timur dalam rangka pengembangan potensi wisata.
Salah satunya, dengan memberangkatkan anggota Pramuka yang tergabung dalam Satuan Karya (Saka) Pariwisata Kabupaten Lampung Timur untuk mengikuti study pembalajaran di Kabupaten Sukabumi dan Cianjur Jawa Barat.
Kedatangan rombongan Saka Pariwisata Kabupaten Lampung Timur dipimpin Ketua Mabisaka (Majelis Pembina Saka) Junaidi Abdul Mu\'in dan diterima Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Usman Jaelani dan jajaran pengurus Kwarcab Pramuka setempat, Senin (9/3).
Junai Abdul Muin yang juga Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Timur menjelaskan, tujuan study pembelajaran itu untuk menjalin komunikasi dengan Kabupaten Sukabumi. Khususnya, dalam pengelolaan kepariwisataan di Kabupaten Sukabumi untuk diterapkan di Kabupaten Lampung Timur.
Dilanjutkan, di Lampung Timur sebenanrya memiliki obyek wisata yang potensial dikembangkan. Antara lain, Taman Nasional Way Kambas dan Taman Purbakala Pugungraharjo serta Pantai Kerang Emas. “Kami berniat mengembangkan obyek wisata tersebut agar lebih maksimal dan menarik dikunjungi wisatawan,” lanjut Junaidi Abdul Muin.
Kesempatan yang sama Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Usman Jaelani menyatakan, sejumlah obyek wisata di Sukabumi sudah masuk Unesco Global Geopark (UGG). Karenanya, obyek wisaya di Kabupaten Sukabumi sudah mendunia dan sering dikunjungi wisatawan dari manca negara. Antara lain, obyek wisata Situ Gunung yang merupakan jembatan terpanjang di Asia. Kemudian, Teluk Ciletuh dan Javana Spa dengan latar belakang Gunung Salak. “Untuk pengembangan obyek wisata agar mendunia perlu peran serta para pihak,” terang Usman Jaelani. (wid/ang)