radarlampung.co.id- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menyambangi Pemprov Lampung, Kamis (28/8). Rombongan yang dipimpin Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif diterima langsung Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Pertemuan yang digelar tertutup di Ruang Kerja Gubernur Lampung membahas beberapa hal yang dicatat oleh KPK untuk membantu Pemprov Lampung, terutamanya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
\"Terimakasih Pak Gubernur yang menjadi tuan rumah pekerjaan pencegahan yang ada di Lampung, dalam pertemuan tadi banyak yang bisa kami kerjakan bersama. Salah satunya tindaklanjut beberapa hal,\" kata Laode usai pertemua.
Menurutnya, beberapa hal turut dicatatkan dalam pertemuan ini. Pertama soal batubara, ilegal logging, penertiban perikanan soal baby lobster yang kerap memjadi sasaran ekspor gelap, dan peningkatan pendapatan daerah (PAD).
\"Pertama soal batubara, karena banyak sekali persoalan batubara di Sumatera Selatan dan Lampung terkena imbasnya. Mulai jalannya rusak dan tidak dapat keuntungan ekonomi,\" beber Laode.
Dia melanjutkan, persoalan kedua terkait hutan lindung atau wilayah register yang dirambah sehingga terjadi illegal logging. Begitupun soal penertiban perikanan.
Laode menegaskan, kedatangan KPK ke daerah terutama ke Lampung untuk membantu Gubernur dalam hal-hal untuk memenuhi keuangan yang harusnya memang bisa didapat Pemda. Harapannya jika semua masyarkat berpartisipasi, maka pendapatan akan meningkat.
\"Kami mengajak semua orang investasi yang baik, dan ikuti aturan yang berlaku ini untuk kemashalahatan Lampung. Tetapi yang prioritas tadi mudah-mudahan bisa diselesaikan,” tandasnya. (rma/kyd)