DI tengah pandemi Covid-19, masyarakat saat ini tidak hanya dituntut untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya, namun juga harus memperhatikan pola makan dan mengonsumsi vitamin yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Untuk mampu menciptakan daya tahan tubuh yang baik tersebut, kita perlu menjaga asupan gizi makanan dan pola hidup sehat diiringi olahraga dan rekreasi.
Mayoritas daya tahan tubuh diperoleh dari pencernaan yang baik. Ini menggambarkan betapa kuat peranan pencernaan bagi kelangsungan hidup sehari-hari. Lebih dari 100 triliun bakteri ada dalam pencernaan setiap manusia yang terdiri dari bakteri baik dan bakteri jahat.
Bakteri ini mempunyai peranan masing-masing yang menjadikan kita sehat ataupun sakit. Jumlah tersebut jika ditimbang beratnya 1,5 kilogram.
Jika bakteri baik lebih dominan, manusia dapat hidup sehat dan terhindar dari penyakit. Hal itu lantaran bakteri baik dapat meningkatkan daya tahan tubuh hingga titik optimum. Namun, jika bakteri merugikan yang lebih banyak, maka manusia akan menderita sakit karena bakteri merugikan tersebut menghasilkan racun dalam tubuh.
Hasil penelitian menunjukan, tidak semua bakteri baik mampu melewati asam lambung. Sehingga bakteri baik ini tidak sampai usus kecil. Hanya bakteri unggul saja yang mampu melewati asam lambung dan cairan empedu, sehingga mampu tiba di usus kecil dalam keadaan hidup untuk berperan menjaga daya tahan tubuh selalu optimum.
Salah satu yang telah terbukti mampu tersebut adalah bakteri L. casei Shirota strain yang terdapat di setiap botol Yakult. Ini dapat dibuktikan jika kita mengonsumsi produk yang mengandung bakteri baik tersebut dalam waktu tiga minggu secara terus menerus.
Maka, pada feses akan ditemukan bakteri yang masih dalam keadaan hidup (Tuohy et al, 2007). Berdasarkan pembuktian ini, artinya, kekuatan bakteri tersebut benar-benar mampu menekan racun dan pertum-buhan bakteri merugikan termasuk sel-sel kanker yang sangat berbahaya.
Keseimbangan bakteri ini perlu selalu terjaga meskipun disadari bakteri baik tidak akan selamanya bertahan hidup dalam usus. Hal ini sudah merupakan pola sirkulasi dalam tubuh yang artinya manusia harus menjaga bakteri baik terus selalu ada dalam tubuh setiap saat.
Sementara bakteri merugikan mempunyai siklus perkembangbiakan yang sangat cepat dibandingkan bakteri baik. Jika hal ini dibiarkan, pencernaan akan didominasi populasi bakteri merugikan yang mengakibatkan penuaan dini dan penyakit lainnya.
[caption id=\"attachment_129440\" align=\"aligncenter\" width=\"430\"]
Ini Cara Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
Kamis 11-06-2020,18:10 WIB
Editor : Alam Islam
Kategori :