Ini Jawaban Bupati Lamtim Atas Kritisi Dewan Terhadap RAPBD 2020

Selasa 19-11-2019,13:10 WIB
Editor : Anggri Sastriadi

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) siap menindak lanjuti saran dari dewan terhadap rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) tahun 2020. Hal itu disampaikan Sekretraris Kabupaten Lampung Timur Syahrudin Putera mewakili Bupati Zaiful Bokhari saat menjawab pandangan umum fraksi terhadap RAPBD tahun 2020 melalui rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Ali Johan Arif, Selasa (19/11). \"Saran dan kritik dewan merupakan masukan berharga bagi kami untuk peningkatan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat,\" ujar Syahrudin. Syahrudin menjelaskan, terkait alokasi belanja tidak langsung yang lebih tinggi dibanding belanja langsung. Hal itu antara lain terjadi karena adanya kenaikan belanja hibah. Khususnya, untuk pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2020 yang mencapai Rp108,2 miliar. Selanjutnya, terkait penyerapan anggaran, Syahrudin menyatakan, Pemkab Lamtim akan berupaya penuh dan berkoorsinasi dengan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar bekerja lebih keras dan tepat waktu. Lebih lanjut Syahrudin menyatakan, tahun depan Pemkab Lamtim sepakat dengan harapan dewan untuk memberikan prioritas pada pembangunan dan perbaikan infrastruktur. \"Hasil pembangunan infrastruktur dapat mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan, kesehatan dan perekonomian masyarakat,\"terang Syahrudin. Diketahui sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Timur mengkritisi rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) tahun anggaran 2020. Hal itu terungkap dalam rapat paripurna tentang pandangan umum fraksi terhadap RAPBD 2020, Senin (18/11). Juru bicara fraksi PDIP Antonius Gatot mengungkapkan, perbandingan antara belanja tidak langsung dan belanja langsung pada RAPBD 2020 masih belum berimbang. Yaitu, 65 persen untuk belanja tidak langsung dan 35 persen untuk belanja langsung. “Butuh kajian yang mendalam agar perbandingan antara belanja tidak langsung dan belanja langsung tidak begitu mencolok,”saran Antonius Gatot melalui rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Ali Johan Arif. Selanjutnya, Fraksi PKS melalui juru bicaranya Awal Riadi juga berharap agar porsi belanja langsung perlu ditingkatkan. “Perlu ada upaya kuat dari Pemerintah Kabupaten Lampung Timur menjalankan program pembangunan yang memenuhi azas efektif, efisien, merata dan berkeadilan,” harap Awal Riadi. Begitu juga fraksi PKB melalui juru bicaranya Wajid Husni berharap agar seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) bekerja lebih keras dan tepat waktu dalam menyelesaikan rencana kerja anggaran. “Itu agar penyerapan anggaran tidak selalu dikerjakan menjelang akhir tahun anggaran,” pungkas Wajid Husni. (wid/ang)

Tags :
Kategori :

Terkait