Sekolah Rusak Berat, Disdik Lampura Cuek

Selasa 18-01-2022,14:21 WIB
Editor : Yuda Pranata

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Gedung Makrifat yang terletak di Kecamatan Hulu Sungkai terus berupaya agar sekolah berdiri sejak tahun 2004 tetap dapat menjalankan aktivitasnya. Pasalnya sejak pertama kali diajukan perbaikkan 2018, sampai dengan saat ini belum juga diperhatikan. Hingga menyebabkan sebagian besar ruangan maupun prasarana pendukung menjadi rusak berat, sehingga warga yang memiliki putra-putri memilih tidak menyekolahkan anaknya. Mirisnya lagi, warga bermukim di wilayah itu, saat ini harus rela mengantar atau mengeluarkan kocek lebih demi menjamin keberlangsungan pendidikan anaknya dengan menyekolahkan ke luar desa. Hal ini, akibat minimnya perhatian dan tidak kemampuan dinas Pendidikan Kabupaten Lampura, dalam mengakomodir kebutuhan masyarakat setempat. Khususnya permintaan warga dan pihak sekolah itu, agar sekolah dapat diperbaiki oleh pemerintah. \"Bisa dilihat sendiri pak, banyak sekolah di Lampura ini, yang masih layak dipakai untuk kegiatan belajar mengajar, tapi di prioritaskan pembangunnya,\" kata Rozi (45) salah seorang wali murid setempat. Sementara, untuk sekolah yang ada di desa ini, kondisinya sangat memperihatinkan dan minim sekali adanya perhatian dari dinas pendidikan Lampura. Ini mencerminkan, ketidak kemampuan para pengambil kebijakan berada di dinas pendidikan kabupaten Lampura. \"Kalau dilihat pak, sekolah ini sangat terpuruk. Terlebih tidak adanya perhatian dari Pemkab Lampura dalam hal ini adalah dinas pendidikan Lampura,\" kata dia. Padahal, sambungnya, Lampura mendapatkan kucuran dana alokasi khusus (DAK) belasan milyar. Terlebih, untuk anggaran APBD Lampura, juga mengucurkan anggaran puluhan milyar tiap tahunnya. \"Kondisi saat ini, semakin mundur saja. Ada sekolah yang jauh lebih baik, tapi dapat bantuan. Nah, kita lihat sekolah ini, udah hancur seperti ini, malah tidak di bantu. Ini ada apa sebenarnya,? \" tanya warga itu. Sementara, Kepala Sekolah SDN 1 Gedung Makrifat Rosdiana mengatakan, pihak sekolah telah beberapa kali mengajukan perbaikan sekolah kepada dinas pendidikan Lampura. \"Alhamdulillah, sampai saat ini perbaikan belum juga ada tanda-tanda. Bahkan hingga kini tidak ada gerakan di lapangan, membuat sekolah makin memprihatinkan saja. Kalau seperti ini terus, sekolah akan gulung tikar,\" keluhnya. \"Dari sebelum-sebelumnya (kepsek), tidak pernah ada realisasi. Padahal telah diajukan terus, hingga kini hanya menyisakan 45 orang siswa saja,\" terangnya. Dari informasi terakhir, sekolah itu akan digabungkan dengan sekolah terdekat, karena jumlah siswa yang minim. Hingga menjadi sabetan pihak sekolah dan warga untuk mempertahankannya beroperasi. \"Sebab, itu ditinggalkan bukan apa-apa? Tapi karena kurang perhatian. Hingga masyarakat takut anaknya bersekolah disini akibat keadaan gedung tak memungkin lagi. Seperti, takut tertimpa material bangunan yang saat ini keropos,\" terangnya. Informasi dihimpun wartawan ini, segala kelengkapan administrasi dibutuhkan dalam rehap sekolah maupun perbaikkan. Sehingga menimbulkan tanda besar dimasyarakat, sebab berkembang informasi adanya permainan oknum diknas dalam perkara itu. Istilahnya,\"timpa-menimpa\" hingga dapat mengakomodir sekolah-sekolah yang notabennya kurang lengkap dapat perhatian. Data berhasil diperoleh wartwan ini,P pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Lampura, banyak yang gagal. Khususnya berasal dari dana alokasi khusus (DAK), bidang pendidikan menyumbang paling banyak yakni sebanyak dua item (tempat). Salah satunya di Kecamatan Abung Tinggi mengalami kekurangan syarat, yaitu legal formal kepemilikan lahan atau surat hibah tanah sekolah. \"Ya, karena itu menjadi syarat mutlak hingga harus digagalkan. Dan itu (DAK) harus dikembalikan kepada negara,\" uajr salah seorang sumber di BPKAD Lampura. Menurutnya, kegagalan itu (dak) pendidikan karena surat hibah kepemilikan lahan sekolah tidak ada. Hingga tak dapat direalisasikan pekerjaannya akibatnya harus dikembalikan kepada kas negara. (ozy/yud)

Tags :
Kategori :

Terkait