radarlampung.co.id – Penahanan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Barat Hapzi disambut oleh sejumlah warga. Komunitas Orang Krui Entitas (OKe) mencukur rambut hingga plontos di posko Pekon Kampung Jawa, Kecamatan Pesisir Tengah, Rabu malam (8/1). Ketua Komunitas OKe Ade Munandar mengatakan, mereka menggunduli rambut sebagai tanda gembira. Sebab kasus yang bergulir cukup lama ini akhirnya mendapat kejelasan. ”Kasus mebeler ini sudah cukup lama ditangani aparat penegak hukum. Akhirnya siang tadi sudah ada kabar bahwa Hapzi ditahan di Rutan Kelas IIB Krui,\" kata Ade. Dijelaskan, ada delapan anggota komunitas yang menggunduli rambut mereka di posko. Lainnya melakukan hal serupa di wilayah masing-masing. Selain itu, Komunitas OKe akan memotong tiga ekor kambing di Pantai Labuhan Jukung, Kamis (9/1). \"Pemotongan tiga ekor kambing juga dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur. Kita juga mengucapkan terima kasih kepada penegak hukum, khususnya kejaksaan yang telah melaksanakan tugasnya dengan maksimal,” tegasnya. Diketahui, penyidik Kejaksaan Negeri Lampung Barat menahan Kepala Disdikbud Pesisir Barat Hapzi, Rabu (8/1). Ia diduga terkait kasus korupsi mebeler tahun anggaran 2016 dengan kerugian negara mencapai Rp600 juta lebih. Kasi Intelijen Reza Kurniawan membenarkan penahanan tersebut. Langkah ini dilakukan untuk memudahkan proses penyidikan kasus. ”Iya benar. Beliau (Hapzi, Red) sudah ditahan. Pertimbangannya untuk mempermudah proses penyidikan,” kata Reza Kurniawan mewakili Kepala Kejari Lampung Barat Andri Juliansyah. (yan/ais)
Kadisdikbud Pesbar Ditahan, Komunitas OKe Gunduli Rambut
Rabu 08-01-2020,22:50 WIB
Editor : Alam Islam
Kategori :