RADARLAMPUNG.CO.ID - Jajaran Polres Mesuji melaksanakan Rakor Lintas Sektoral Antisipasi Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), di Aula Tri Brata Endra Dharma Laksana Mapolres Mesuji.
Wakapolres Mesuji, Kompol Juli Sundara mengatakan, untuk mengantisipasi PMK di Mesuji, perlu dilakukan langkah Antisipasi terhadap penyebarannya, oleh karena itu, perlu dilakukan Koordinasi Lintas Sektoral oleh semua Pihak, agar keselamatan Hewan dan Manusia yang mengkonsuminya dapat terjamin.
"Makanya, diperlukan langkah - langkah Antisipasi dengan Data yang Akurat antar Dinas, sehingga Wabah PMK tidak menyebar di Kabupaten Mesuji," ungkap Juli.
Sementara, Kabag Ops polres Mesuji, Kompol Agung Ferdika menambahkan jika penyebaran PMK di Mesuji saat ini, diketahui ada 5 Hewan Ternak Sapi yang terjangkit yaitu di Kecamatan Way Serdang, sampelnya sudah dikirim ke Dinas Provinsi.
"Nanti kita buat Group whatshaap guna mendapatkan Data yang Akurat dalam pembuatan laporan, tidak kalah penting adalah supaya Kerjasama antar Instansi terus dilakukan dari mulai Peternak, Kades, Babinkamtibmas, Camat, para Kapolsek, Kapolsubsektor dan Jajaran Polres Mesuji serta Pemda Mesuji, untuk terus melakukan Koordinasi dalam mendapatkan Data yang Akurat, sehingga menjadi satu laporan," Jelasnya.
Kepala Dinas Pertanian, Pariman menambahkan, penularan PMK di Kabupaten Mesuji berdasarkan hasil survey di lapangan, bahwa penularan PMK diduga penyebarannya disebabkan oleh Blantik Mesuji yang melakukan Jual Beli Hewan Ternak dari luar Wilayah.
Oleh karena itu perlu dilakukannya Pencegahan atau Pemberhentian sementara, terkait jual beli Hewan Ternak antar Kabupaten.
"Kami sudah melakukan Antisipasi dengan bekerjasama dengan Petugas di jalan TOL Lintas Sumatra. Adapun ciri - ciri Hewan yang terjangkit PMK adalah Hewan Mengalami Anorexia (tidak nafsu Makan, Keluar air liur berlebihan atau Hipersativasi), Saliva terlihat menggantung, air liur berbusa di lantai kandang, Luka pada kuku dan kukunya lepas," Jelasnya. (muk/yud)