RADARLAMPUNG.CO.ID - Malas adalah sifat manusiawi yang dimiliki setiap orang. Sementara rezeki sudah dijamin Allah SWT sesuai dengan kadar keimanan kita.
Dua hal yang sangat berhubungan sekali. Ketika iman kendur, maka penyebabnya adalah kemalasan.
Sebagian orang nggak sadar akan hal tersebut. Seretnya rezeki bukan berarti Allah SWT tak sayang dengan makhluk-Nya.
Tetapi kembali kepada diri sendiri, apa yang sudah lakukan di dalam setiap aktivitas. Apakah terdapat ibadah di dalamnya?
Ingat, loh, setan datang bukan untuk menakut-nakuti, melainkan menghasut setiap manusia agar lalai dari ketaatan.
Ketika malas dalam beribadah, tanda iman seseorang sedang goyah dan terganggu oleh bisikan-bisikan setan.
Jika kita terjerumus ke situ, bahaya sekali. Bukan iman saja yang tergadaikan, tetapi rezeki halal yang kita inginkan akan semakin sulit didapat.
Untuk mengobati tersebut, Nabi Muhammad SAW pun dalam sebuah riwayat mengaku di saat ia merasa malas, Rasululllah langsung bertaubat dengan beristighfar kepada Allah SWT.
Hal ini dirincikan sebagaimana dilansir dari Rumaysho berikut ini;
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mencontohkan pada umatnya untuk memperbanyak istighfar (bacaan: astaghfirullah). Karena manusia tidaklah luput dari kesalahan dan dosa, sehingga istighfar dan taubat mesti dijaga setiap saat.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَاللَّهِ إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً
“Demi Allah, aku sungguh beristighfar pada Allah dan bertaubat pada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali.” (HR. Bukhari no. 6307).
Dari Al Aghorr Al Muzanni, yang merupakan sahabat Nabi, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّهُ لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِى وَإِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ فِى الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ