RADARLAMPUNG.CO.ID - Rasa pilu datang dari sosok Nurakhman.
Dalam kondisi hidup sebatang kara, kini ia pun sedang menderita sakit keras.
Tak ada istri dan tak ada anak yang menemaninya.
Pria yang telah menginjak 65 tahun itu sejatinya merupakan warga Lampung Barat.
Namun, kini ia sedang berada di Desa Pangke, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun. Dalam kondisi yang hanya tergolek tak berdaya di atas kasur.
Nurakhman merantau ke desa tersebut pada 30 tahun yang lalu.
Warga yang iba dengan kondisi Nurakhman lantas mengupayakan administrasi domisili untuknya. Seperti KTP, KK, hingga kartu BPJS.
Tujuannya tak lain agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun bisa menanggung biaya pengobatan Nurakhman.
Ia pun pernah sempat menerima BLT.
Semasa masih sehat, Nurakhman dikenal sebagai warga yang baik. Karena itulah masyarakat kini berinisiatif sebisa mungkin membantunya.
Usut punya usut, desa tersebut banyak dihuni oleh pendatang. Mayoritas adalah warga asal pulau Jawa. Juga Lampung.
Meski banyak warga perantau asal Lampung, namun tak ada satu pun yang merupakan kerabat Nurakhman.
Singkat cerita, karena pria kelahiran 9 September 1962 itu tengah menderita sakit keras, masyarakat pun kini kewalahan mengurusnya.
Terlebih, saat ini Nurakhman diketahui sedang menderita diabetes.
Ada luka besar di bagian punggungnya. Bahkan hingga sudah berulat belatung.