RADARLAMPUNG.CO.ID - Kanwil Kementerian Agama Lampung menggelar Kampanye Nasional Gerakan Literisasi Zakat dan Wakaf 2022 di BBC Hotel Bandarjaya, Lampung Tengah, Selasa (31/5).
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo tersebut diikuti 750 peserta secara luring dan daring.
Ketua Paniti Khairil Anwar Pohan mengatakan, kegiatan itu merupakan salah satu program prioritas Kemenag untuk meningkatkan literasi pengetahuan tentang zakat dan wakaf.
BACA JUGA:Kejari Lamteng Bidik Tersangka Baru Korupsi Dana Kampung, Siapakah Dia?
"Melalui kegiatan ini diharapkan peserta dapat memahami tentang keberagaman literasi zakat dan wakaf. Apalagi pemahaman masyarakat soal literasi zakat dan wakaf masih rendah. Perlu penguatan pengetahuan melalui program yang dilaksanakan secara nasional ini," katanya.
Sedangkan Puji Raharjo menyatakan Gerakan Literasi Zakat dan Wakaf ini untuk membangun kesadaran masyarakat terkait zakat dan wakaf dengan target utama anak usia pelajar, mahasiswa, ASN kementerian/lembaga, dan masyarakat umum.
"Masyarakat harus memahami Gerakan Literasi Zakat dan Wakaf yang terus berkembang. Literasi yang memadai akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyalurkan dana zakat dan wakaf," katanya.
BACA JUGA:Diduga Korupsi Dana Kampung, Kakam Gedungratu Ditahan Kejari
Puji mengucapkan terima kasih kepada seluruh narasumber dalam kegiatan ini karena memberikan informasi dan materi yang sangat bermanfaat pada seluruh peserta. "Semoga kegiatan berjalan dengan lancar," ujarnya.
Sedangkan Kabag Kesra Pemkab Lamteng Dahrif Ansyori menyatakan tujuan zakat dan wakaf ini sungguh luar biasa.
"Pemerintah daerah terus membina Baznas. Berbagai upaya juga telah dilakukan pemerintah daerah untuk menggugah kesadaran masyarakat membayar zakat. Zakat dari ASN Lamteng saja setiap bulan hampir Rp600 juta lebih. Hasil pengumpulan zakat ini sudah disalurkan untuk santunan anak yatim, bedah rumah, dan sebagainya," katanya.
BACA JUGA:Polres Lamteng Optimalkan OSK, Lima Hari 23 Tersangka Diringkus
Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Lampung Heri Suliyanto menyatakan, tanah-tanah wakaf harus segera dibuatkan sertifikat agar tidak menjadikan persoalan di kemudian hari.
"Termasuk tanah-tanah wakaf yang kena ganti rugi jalan tol. Ini juga harus segera diurus. Tanah-tanah wakaf juga harus bisa dimanfaatkan supaya produktif," ujarnya.
Kegiatan itu juga dihadiri Kepala Kanwil Kemenag Lamteng Farid Wajedi; Ketua MUI Lamteng R. Mutawalli; Ketua Baznas Lamteng Bustami; Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI; serta Kabid Penais Berzawa Kanwil Kemenag Lampung. (sya)