RADARLAMPUNG.CO.ID - Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menegaskan bahwa Pelabuhan Panjang hanya jalur alternatif yang digunakan pada saat arus balik mudik dan bukan jalur utama.
Hal itu disampaikan Gubernur saat meninjau Pelabuhan Bakauheni bersama Menteri Perhubungan (Menhub), Ir. Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy dan Menteri BUMN, Erick Thohir, di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni, Rabu (4/5).
Gubernur Arinal mengatakan, keberhasilan dalam penanganan ini apabila ada kesamaan antara fasilitas yang disiapkan dengan jumlah masyarakat yang akan kembali. Dia menyebut, untuk fasilitas perkapalan, tidak akan menimbulkan kesulitan dalam penyeberangan.
BACA JUGA:Bulan Imunisasi, di Lampung Ada 1.598.957 Anak Sasaran Imunisasi
"Saya menyampaikan apresiasi atas kepedulian Pemerintah terhadap situasi yang sekarang ini sedang menurun Covidnya. Alhamdulillah Lampung sekarang sudah nol," beber Arinal.
Dia mengungkapkan terkait dipergunakannya, Pelabuhan Panjang masih menjadi bahan perundingan.
"Semuanya masih dirundingkan, nantinya penyebrangan di Panjang hanya untuk logistik saja, atau bisa juga untuk para pemudik," ungkapnya.
BACA JUGA:Gubernur Bakal Buka Lelang untuk 9 Jabatan
Sementara, Kepala Korlantas Polri, Firmansyah mengatakan, kelancaran arus balik mudik harus ada kerja sama juga dengan para pemudiknya.
"Jadi harus sabar yang penting, mengantri dengan teratur, semuanya pasti bisa kembali dengan selamat," tuturnya. (rma/rls/yud)