TANGGAMUS, RADARLAMPUNG.CO.ID - Bupati Tanggamus Dewi Handajani melepas 158 calon jamaah haji (CJH), di aula Islamic Center Kotaagung, Selasa (21/6).
Kepala Kantor Kemenag Tanggamus Mahmudin Aris Rayusman mengatakan, calon jamaah haji asal kabupaten itu terdiri dari 65 laki-laki dan 93 perempuan. Mereka tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 28.
"Setelah acara pelepasan keberangkatan, calon jamaah haji Tanggamus langsung berangkat menuju Asrama Haji di Bandar Lampung. Kemudian Rabu (22/6), calon jamaah haji berangkat dari Bandara Raden Intan II menuju embarkasi Soekarno-Hatta," kata Mahmudin Aris Rayusman.
"Diperkirakan, jamaah haji tiba kembali di Indonesia pada 2 Agustus mendatang," imbuh Mahmudin Aris Rayusman.
Sementara Bupati Dewi Handajani dalam sambutannya mengatakan, keberangkatan para calon jamaah haji ini merupakan awal dari rangkaian perjalanan ibadah dengan niat mengharap ridha Allah SWT.
BACA JUGA:Soal Pembayaran Gaji Ke-13 PNS, Ini Kata BPKD Tanggamus
"Haji merupakan ibadah yang cukup berat. Di samping membutuhkan biaya yang besar, dalamo pelaksanaannya juga kondisi fisik harus sehat dan kuat," kata Dewi Handajani.
Untuk itu, Dewi Handajani berpesan kepada calon jamaah haji agar ibadah yang akan dilaksanakan bisa membawa perubahan perilaku. Tidak hanya menjadi lebih baik bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain, daerah, bangsa dan negara.
Kemudian calon jamaah haji juga diharapkan dapat memahami hakikat dari ibadah haji, yakni ibadah secara total. Bukan hanya ibadah yang melibatkan fisik semata seperti tawaf dan sa'i. Tetapi juga ibadah batin yaitu wukuf.
"Semua bentuk ibadah itu berakhir pada kontrak atau perjanjian kita sebagai makhluk kepada sang lencipta untuk berhenti dan meninggalkan segala sifat dan tabiat yang tidak baik yang pernah kita kerjakan," tegas Dewi Handajani.
BACA JUGA:Pemkab Tanggamus Gelar Diskusi Panel Manajemen Kasus Stunting
Selain itu, Dewi Handajani juga berpesan kepada para calon jamaah haji agar menjaga kesehatan selama berada di tanah suci. Sebab suhu udara sangat berbeda dengan di tanah air.
"Untuk itu diharapkan kepada calon jamaah haji agar selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan paramedis yang bertugas apabila ada sesuatu hal yang dirasa mengganggu kesehatan," harap Dewi Handajani. (ehl/rnn/ais)