RADARLAMPUNG.CO.ID - Upaya menjaga keamanan dari ancaman Siber, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI turun ke Lampung.
Tujuannya, untuk melaunching Computer Security Insiden Response Team Pemerintah Provinsi Lampung (LampungProv-CSIRT), di Ballroom Emersia Hotel, Bandar Lampung, Rabu, 29 Juni 2022.
LampungProv-CSIRT diharapkan dapat meningkatkan keamanan pertahanan berbasis siber di Pemprov Lampung.
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Letjen TNI (purn) Hinsa Siburian dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim.
BACA JUGA:Dispar Bandar Lampung Datangi 189 Tempat Penginapan dan Wisata
Dalam sambutannnya, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara RI, Letjen TNI (purn) Hinsa Siburian berharap, Presiden RI, Joko Widodo sudah mengingatkan untuk siaga menghadapi ancaman siber. Termasuk penyalahgunaan data.
"Kami dari BSSN berharap dengan di launchingnya Lampung-CSIRT ini, maka sistem Pemerintahan berbasis elektronik dapat berlangsung dengan baik. Tentunya untuk efektivitas dan efisiensi Pemerintahan, yang muaranya untuk kesejahteraan masyarakat Lampung," ungkap Kepala BSSN Hinsa Siburian.
Pemerintah juga harus melakukan pertahanan keamanan, sehingga bisa tanggap dan siap menghadapi perang siber.
"Ini harus dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya siap dan tanggap jika terjadi perang siber," tambah Kepala BSSN Hinsa Siburian.
BACA JUGA:BRI Jalin Kerja Sama Implementasi Aplikasi PSIAP bersama Dirjen Pajak Kemenkeu RI
Saat ini ada serangan siber yang bersifat teknis dan bersifat sosial. Ancaman siber bersifat teknis yaitu menyerang lapisan jaringan logika melalui metode teknis yang intrusif dengan tujuan mendapatkan akses ilegal, kedalam jaringan dan sistem pihak sasaran guna menghancurkan, mengubah, mencuri, dan memasukkan informasi.
Sedangkan, ancaman siber bersifat sosial, seperti menyebarkan informasi palsu untuk membuat keresahan ditengah masyarakat.
Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia menyambut baik diselenggarakannya Launching LampungProv-CSIRT.
Sebab, ini sebagai perangkat untuk meningkatkan pertahanan dan dan keamanan berbasis siber di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.
BACA JUGA:Netizen Heboh, Beli Cabai Rawit Rp 5.000 Hanya Dapat 8 Biji, Ternyata Ini Penyebabnya