Sebab banyak juga mahasiswa yang tidak mendapat rekomendasi lantaran tidak masuk DTKS.
"Informasinya sampai tanggal 3 Juli nanti untuk mereka mengurus surat keterangan tidak mampu. Kemungkinan bisa bertambah," pungkasnya.
Sebelumnya, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengumumkan UTBK Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN), Rabu 23 Juni 2022.
Dari 800.852 peserta yang mendaftar pada 125 perguruan tinggi negeri, sebanyak 192.810 dinyatakan lulus. Untuk Universitas Lampung, menerima 5 ribu lebih peserta.
BACA JUGA: Selamat, 5.755 Peserta Lolos UTBK SBMPTN Universitas Lampung
Ketua LTMPT Prof. Mohammad Ashari mengatakan, total ada 800.852 peserta yang mendaftar. Dari jumlah tersebut, sebanyak 20 ribu kursi tidak terisi.
"Daya tampung yang tidak terpenuhi sebanyak 20.596 siswa. Istilahnya, karena ada program studi yang tidak penuh, hanya terisi sebagian, dan seterusnya,” kata Prof. Mohammad Ashari pada konferensi pers, Rabu 23 Juni 2022.
Dilanjutkan, dari jumlah peserta yang lulus UTBK SBMPTN, 88.703 peserta diterima kelompok ujian Saintek atau sekitar 24,65 persen.
Kemudian kelompok ujian Soshum ada 86.801 peserta diterima dari total 372.715 peserta atau sekitar 23,29 persen.
BACA JUGA: Itera Siapkan Kuota 1.600 Mahasiswa Baru Jalur SBMPTN
"Untuk kelompok ujian Saintek dan Soshum atau campuran, ada 17.306 peserta diterima dari total 68.347 peserta, yang mencakup 25,32 persen,” sebut Prof. Mohammad Ashari.
Ditambahkan Dirjen Dikti Prof. Nizam, ada hal disayangkan dalam proses SBMPTN. Di mana, prodi Pertanian dan Pendidikan Vokasi tidak begitu diminati.
"Pada SBMPTN 2022 ini prodi pertanian dinilai turun peminatnya. Padahal bidang pertanian sangat penting pada era 4.0 yang akan semakin kuat,” kata Pof. Nizam. (*)