Gawat! PMK Terindikasi Masuk Padangratu

Sabtu 02-07-2022,14:37 WIB
Reporter : Syaiful Mahrum
Editor : Dina Puspa

LAMPUNG TENGAH, RADARLAMPUNG.CO.ID - Penyakit mulut dan kuku (PMK) dikabarkan sudah masuk Lampung Tengah. PMK dikabarkan sudah menyerang wilayah Kecamatan Padangratu.

Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Perikanan Lamteng Taruna Bifi Koprawi menyatakan ada informasi yang masuk ke Posko Penanggulangan PMK. 

"Ada informasi masuk ada sejumlah sapi di wilayah Padangratu terindikasi PMK. Petugas sedang ke lapangan mengecek. Tapi belum ada laporan," katanya.

Ditanya ada berapa kampung yang jadi pantauan, Taruna menyatakan ada empat yang dipantau.

BACA JUGA:Tiga Sosok Penerima Hoegeng Awards, Ada Jenderal Tanpa Nego Hingga Polwan Pecinta Kaum Jompo

 "Empat kampung. Di antaranya Karangsari, Riaupariangan, dan Haduyangratu. Satunya saya lupa," ungkapnya.

Taruna meminta peternak sapi jika sapinya mau disuntik vaksin harus standby.

 "Hal ini kita harapkan karena banyak ternak sapi warga yang dilepasliarkan. Jadi petugas kesulitan mengejar-ngejar sapi saat mau disuntik," ujarnya.

Diketahui Lamteng menerima 7.200 vaksin untuk pencegahan PMK. Sebagian vaksin sudah dibagikan. 

BACA JUGA:Ini Alasan Para Pelaku Sebar Video Mesum 15 Detik, Pengakuannya Bikin Gagal Fokus

Sementara, Lampung kini waspada PMK yang kini mewabah di daerah Jawa Timur. Beberapa langkah disiapkan untuk mengantisipasi penyakit ternak itu masuk ke Lampung.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Lili Mawarti menjelaskan, sejak ditemukan 1.247 ekor ternak sapi di Kabupaten Gresik, Lamongan, Sidoarjo, dan Mojokerto pada 5 Mei lalu. 

Indonesia, kata Lili, sebenarnya sudah terbebas dari penyakit mulut dan kuku pada 1990. “Tapi yang muncul sekarang ini virusnya berbeda dengan yang dahulu dan masih diteliti untuk menentukan penanganannya,” katanya.

Bukan hanya sapi, PMK juga bisa menyerang hewan ternak berkuku belah lain seperti kambing, domba, babi, dan lainnya.

BACA JUGA:Vaksin Booster Akan Jadi Syarat Penggunaan Fasilitas Umum, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Ungkap Alasannya

Kategori :