Daerah Ini Rawan Abrasi dan Banjir Rob

Rabu 06-07-2022,21:16 WIB
Reporter : Ardian Mukti
Editor : Yuda Pranata

RADARLAMPUNG.CO.ID - PJ Bupati Mesuji, Sulpakar melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke daerah rawan abrasi dan banjir rob yang berada di Desa Sidang Sido Rahayu, Kecamatan Rawa Jitu Utara, Mesuji.

Sulpakar menjelaskan, pada tahun 2022 ini, pihaknya akan bekerjasama dengan kementerian pusat, untuk menanggulangi bencana abrasi yang disebabkan banjir rob.

Banjir rob tersebut, terjadi setiap tahun di tiga Desa. Yakni, Desa Sidang Sido Rahayu, Sidang Muara Jaya, dan Sidang Isomukti.

"Kami akan menggunakan dana dari Anggaran Pendapat Belanja Negara (APBN), untuk memperbaiki agar tidak terjadi lagi banjir rob. Insaallah tahun 2023-2024 bisa terealisasi," ungkap Sulpakar, Rabu 6 Juli 2022.

BACA JUGA:Soal Kota Baru, Ini Kata Pemprov Lampung

Sulpakar meminta kepada Kepala Desa, untuk bahu-membahu bergotong-royong membangun desanya. Hal ini agar desanya berkembang.

Selain itu, penggunaan uang negara yang berasal dari Dana Desa (DD), maupun Anggaran Dana Desa (ADD) dapat digunakan dengan jelas, sehingga warga dapat merasakan manfaatnya.

"Kepada perangkat desa, jangan sungkan mengirim laporan atau masalah terkait desa supaya kami bisa tahu kondisi dilapangan," tegasnya.

Ditempat yang sama, Camat Rawa Jitu Utara Samijo mengatakan, Banjir rob yang disebabkan intensitas curah hujan tinggi mengakibatkan pinggiran bahu jalan terkikis air.

BACA JUGA:Koramil 426-01/Simpang Pematang Manfaatkan Lahan Kosong untuk Menghasilkan

"Semakin lama, air surut, tanah menjadi runtuh sehingga air setinggi 30-50 cm masuk ke badan jalan dan rumah warga," ucapnya.

Menurutnya, Keseharian masyarakat, aktifitasnya adalah nelayan dan petani menjadi terganggu. Nelayan tidak bisa mencari ikan, dan sawah ikut terendam.

"Sudah lama kami menanti penanganan dan langkah cepat baik dari Pemerintah Daerah (Pemda) maupun Pemerintah Pusat, segera selesaikan permasalahan setiap tahun tak kunjung usai," keluhnya.

Sementara, Kepala Desa Sidang Sido Rahayu Antok mengatakan, daerahnya merupakan yang paling parah terkena abrasi. Sebab, beberapa tanggul dipinggir jalan penghubung tiga desa yang berdekatan dengan rumah jebol akibat terkikis abrasi.

BACA JUGA:Kasihan Petani, Harga Sawit Kian Anjlok

Kategori :