MERAIH sukses harus melalui dan menikmati proses. Setapak demi setapak.
"Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit," seperti pepatah bahasa Indonesia.
Terpenting, kata Dedy Rochimat, jangan menunggu sampai sempurna baru mulai. Semuanya terus berproses. Proses yang akan menyempurnakan kita.
BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan: Ketua Harian Perhimpunan INTI Indra Wahidin, Nan De Hu Tu
Seperti ditegaskan filsuf era dinasti Song Zhu Xi 朱熹, "循序渐进" (xún xù jiàn jìn): ikuti alurnya, maka kau akan terus maju.
Sebab, tak ada yang "一步登天" (yī bù dēng tiān): cukup dengan satu langkah, langsung bisa tiba di langit.
Kesuksesan Dedy mendirikan dan membesarkan VIVERE Group dijalani dengan cara step-by-step begitu.
BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan: Ketua Umum Gapmmi Adhi S. Lukman, Dang Ji Li Duan
Bukan sim salabim seperti legenda Bandung Bondowoso membangun 1.000 Candi Prambanan dalam waktu semalam untuk Roro Jonggrang.
Tercatat, Dedy memulai bisnis furniturnya pada 1984 silam. Jumlah karyawannya saat itu hanya 10 orang.
Kerap ia terpukul oleh naiknya kurs dolar yang menyebabkan harga bahan baku naik. Sementara pesanan produknya menurun.
BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan: Angela July, Si Zhu Tao Xie
Karena itu, perlu waktu bertahun-tahun bagi Dedy untuk menjadikan VIVERE sebagai salah satu brand dan perusahaan furnitur terbaik di Indonesia seperti sekarang.
Lantas, apa saja yang dilakukan Dedy selama berproses memajukan usahanya? Pertama adalah kerja keras.
"Menjadi pengusaha tapi tidak mau bekerja keras, tentu saja usahanya tidak akan bisa berkembang," tegas Dedy suatu ketika.