Tri Darma kedua, bidang penelitian, UTI mampu meraih rangking 10 perguruan tinggi swasta terbaik se-ASEAN yang dinobatkan oleh AppliedHE Educationdi Singapura.
Kemudian Tri Darma ketiga pengabdian masyarakat, pihaknya bekerjasama dengan polda, marinir, dan Korem serta pemda, membina 150 sekolah, dengan memberikan edukasi terutama pelaksanan pembelajaran online.
Prosesi wisuda yang diikuti 551 mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia di GOR Nasrullah Yusuf, Rabu 27 Juli 2022. FOTO HUMAS UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA --
Terakhir, program kreatifitas mahasiswa yang ditugaskan oleh kementerian PMK.
"Untuk program minat dan bakat, tiada hari tanpa prestasi. Setiap hari ada mahasiswa mendapatkan prestasi. Baik daerah, Sumatera, nasional maupun internasional,” tegasnya.
BACA JUGA: Ini Alasan Kenapa Harus Kuliah di Universitas Teknokrat Indonesia
Sementara Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah II Prof. Dr. Iskhaq Iskandar mengatakan, dalam pandangannya kampus terbaik di ASEAN ini bisa bergerak cepat dan mendahului universitas lain.
”Sistem pengelolaan kaderisasi yang dilakukan pak rektor sangat progesif,” sebut Prof. Dr. Iskhaq Iskandar.
Menrut dia, jajaran dosen masih relatif muda. Ini menjadi energi yang luar biasa.
Muda sudah bergelar doktor, mempunya wawasan yang luas, akan menjadi modal dasar untuk bisa berlari lebih kencang lagi.
BACA JUGA: Universitas Teknokrat Indonesia Gelar Pelatihan Komputer Akuntansi Sekolah Binaan di SMKN 1 Natar
"Jadi aset terbesar itu bukan gedung. Bukan pula isinya. Tetapi sumber daya manusianya. UTI merawat sumber daya yang luar biasa. Bahkan jumlah doktornya akan semakin bertambah," sebut Prof. Dr. Iskhaq Iskandar.
Selain itu, Prof. Dr. Iskhaq Iskandar menyebut pembelajaran yang dilakukan tidak hanya di ruang kelas dan laboratorium. Tetapi juga luar kelas.
Terbukti, berhasil dengan prestasi mahasiswa bukan hanya akademik, tetapi di luar akademik.
"Banyak mewakili Lampung di kancah nasional. Ini menandakan proses pembelajarannya totalitas, tidak hanya di teori, tetapi ada kompetensi sosial, komunikasi dan kepemimpinan yang juga berkualitas," tandasnya. (*)