Propti dan Perkuliahan Disambut PPKM Level 1, Unila Siap Ikuti Aturan Prokes

Minggu 07-08-2022,22:57 WIB
Reporter : Melida Rohlitta
Editor : Dina Puspa

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Universitas Lampung (Unila) siap menggelar Program Orientasi Pendidikan Tinggi (Propti) tahun 2022 sesuai dengan aturan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung. 

Hal tersebut mengacu pada surat edaran Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana yang menyatakan, kini Kota Bandar Lampung masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1. Oleh karenanya, masyarakat diminta untuk lebih mempeketat protokol kesehatan (prokes).

Rektor Unila Prof. Dr. Karomani, M.Si. mengatakan, Unila siap menggelar propti mahasiswa baru sesuai yang dijadwalkan pada 15-16 Agustus 2022. "Insya Allah kita siap," kata Prof Aom--sapaannya.

Saat ditanya bagaimana dengan proses perkuliahan tatap muka atau ada pembatasan, Aom mengaku, mengikuti aturan dari pemerintah. "Kita menuruti aturan  pemerintah bagaimananya ya,"  singkat Prof Aom.

BACA JUGA:Rayakan Tahun Baru Islam 1444 H, Pengurus Masjid Nurul Hidayah Santuni 180 Anak Yatim

Ditambahkan Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof Heryandi, perkuliahan akan dilakukan tatap muka atau kembali hybrid, akan diserahkan kepada fakultas. 

"Kita lihat kondisi saja nanti. Kita serahkan kepada fakultas kemarin (dalam rapat). Apa mau tatap muka semua atau mau hybrid karena saat ini tidak bisa dipastikan sikonnya," ungkap Prof Heryandi, Minggu 7 Agustus 2022.

Bila nanti Pandemi Covid 19 telah menghilang dan menjadi endemi, apakah Unila akan terus mempertahankan perkuliahan online atau tidak? Wakil Rektor 1 menjawab, akan diteruskan.

"Tapi ya bergantung kebutuhannya. Tetap teknologinya kita sediakan. Pelaksanaannya, dosen yang mau mengajar hybrid monggo. Atau tatap muka juga silahkan. Tapi teknologi tetap ada dan disediakan," ujar Prof Heryandi.

BACA JUGA:Jelang Peringatan HUT ke-77 RI, Pemprov Lampung Gelar Malam Nusantara

Untuk itu, Prof Heryandi juga memaparkan beberapa teknologi pemutakhiran yang siap digunakan untuk mengajar 40 ribu mahasiswa Unila. 

"Jelas ada tambahan dong. Jaringannya dipecepat, diperjelas, diperkuat. Kemudian kameranya disiapkan untuk pembelajaran. Tapi pokoknya kami siapkan teknologinya terkait pembelajaran itu," tandas Prof Heryandi. (*)

Kategori :