P3UW Lampung mengungkapkan jika kondisi saat ini adalah yang terparah dalam kurun waktu 15 tahun terakhir.
Seluruh sendi perekonomian di kawasan Bumi Dipasena menjadi lemah. Banyak petambak yang mengalami kesusahan.
Mulai dari tidak bisa membayar cicilan kredit kendaraan bermotor, angsuran pinjaman kredit usaha rakyat dari perbankan, dan bahkan tidak sedikit petambak yang menunggak pembayaran biaya sekolah anak-anaknya. (*)