JAKARTA, RADARLAMPUNG.CO.ID - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sempat memberi kritikan kepada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). PSI melontarkan kritik karena KIB yang berisi Partai Golkar, PAN, dan PPP, adalah partai politik (parpol) koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
PSI juga pernah memberikan sindirannya terkait kesetiaan Partai Golkar, PAN, dan PPP dalam mendukung pemerintahan Jokowi. PSI juga pernah meminta parpol yang sudah membentuk KIB untuk tetap setia terhadap Jokowi.
Namun pada hari ke-10 pendaftaran Pemilu 2024, PSI mendaftarkan diri secara langsung ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI), Jakarta Pusat, Rabu 10 Agustus 2022. Secara tak sengaja, PSI mendaftarkan diri sebagai partai Pemilu 2024 pada hari yang sama dengan KIB mendaftar.
PSI mendaftar pada pukul 09.00 WIB. Tepat satu jam sebelum Golkar, PAN, dan PPP mendaftar ke KPU RI. Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni mengaku bahwa tidak ada niat mendaftar bareng dengan ketiga parpol yang tergabung dalam KIB tersebut.
BACA JUGA:Ini Imbauan Disnaskeswan Tubaba untuk Peternak Sapi, Simak Ya
"Tadi saya ditanya. Kok ini daftarnya bareng sama KIB? Saya bilang, tidak ada koordinasi. Tidak ada janjian daftar bareng," ujar Raja Juli kepada media yang meliput di gedung KPU RI.
Meski begitu, Raja Juli justru mengaku bingung. Ia bertanya-tanya, apakah ini menjadi tanda partai untuk berkoalisi dengan tiga partai tersebut. "Tidak ada janjian mau daftar bareng saya malah bertanya apakah ini tanda-tanda alam," ucapnya.
Saat ditanya terkait komunikasinya dengan KIB, Raja Juli mengatakan bahwa PSI yang diketuai oleh Giring Ghanesa itu sudah melakukan komunikasi ke beberapa partai. "Dengan PDIP, Gerindra, PKB, dengan semuanya. Kalau PKS belum. Nasdem komunikasi, Komunikasi semua," jelasnya. (*)