RADARLAMPUNG.CO.ID – Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan kelancaran distribusi energi untuk masyarakat di wilayah Lampung.
Ini berkaitan dengan adanya keluhan warga Lampung Utara yang mengaku kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite seminggu belakangan.
Dikonfirmasi berkaitan ini, Sr.Supervisor Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Haris Yanuanza mengatakan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus memastikan kelancaran distribusi energi untuk masyarakat di Wilayah Lampung di tengah permintaan yang meningkat.
Terlebih mengingat, saat ini mobilitas masyarakat terus meningkat dan juga sudah mulai kembali normal pasca pandemi Covid-19.
BACA JUGA:Depan Gubernur, 51 Orang Mantan Anggota Khilafatul Muslimin Baca Ikrar Setia kepada NKRI
"Kita terus berusaha memastikan distribusi bahan bakar dari Pertamina dapat berjalan lancar, khususnya untuk masyarakat Lampung," kata Haris kepada Radarlampung.co.id, Senin 15 Agustus 2022.
Dia menjelaskan, Pertamina Patra Niaga mencatat, konsumsi produk BBM jenis Pertalite di wilayah Lampung sudah mencapai di atas 32 persen dari proyeksi kuota untuk bulan Juli tahun 2022. Dengan Rata-Rata Konsumsi Harian di bulan Juli Mencapai 2.211 KL per hari.
Sedangkan untuk konsumsi BBM jenis Bio Solar Subsidi sudah menyentuh angka 25 persen di atas proyeksi kuota BBM Bio Solar Subsidi untuk bulan Juli tahun 2022. Dengan Rata-Rata Konsumsi Harian di Bulan Juli Mencapai 2.464 KL per hari.
Haris menambahkan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel berupaya agar distribusi berjalanan lancar dengan mengoptimalisasi Awak Mobil Tangki agar lebih efektif dan menambah jam kerja operasional Fuel Terminal untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi.
BACA JUGA:Viral! Karyawan Alfamart Diancam UU ITE oleh Konsumen, Warganet Geram Setelah Tahu Alasannya
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus mengajak masyarakat untuk bijak menggunakan bahan bakar minyak yakni sesuai dengan spesifikasi kendaraan.
Hal ini agar BBM Subsidi dapat diterima oleh masyarakat yang berhak dan tidak dimanfaatkan oleh para penimbun serta oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Kami Juga Sudah Mulai Mensosialisasikan Program Subsidi Tepat, agar Kedepannya distribusi BBM Subsidi Lebih Tepat Sasaran," tandas Haris. (*)