BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Institut Teknologi Sumatera (Itera) menggelar upacara peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI, Rabu 17 Agustus 2022.
Suasana semarak kemerdekaan tampak dari berbagai pakaian adat nusantara yang dikenakan peserta. Mulai dari jajaran pimpinan, dosen, hingga tenaga kependidikan, dan mahasiswa.
Usai upacara, parade pakaian adat dari masing-masing unit kerja menjadikan suasana peringatan HUT ke-77 RI di Itera terlihat meriah.
Rektor Itera Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha menjadi pembina upacara dengan mengenakan pakaian adat Lampung.
BACA JUGA: Sebanyak 106 Warga Binaan Lapas di Lampung Bebas
Sementara Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Eng. Khairurrijal, M.Si., mengenakan pakaian adat Bengkulu serta Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Prof. Dr. Sukrasno, M.S., mengenakan pakaian adat khas masyarakat Sunda.
Upacara diawali dengan pengibaran bendera merah putih oleh tim paskibra Itera. Dilanjutkan dengan pembacaan teks proklamasi.
Rektor Itera Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha menyampaikan kepada seluruh sivitis akademika untuk tidak menghilangkan nilai-nilai perjuangan pahlawan dalam memperebutkan kemerdekan Bangsa Indonesia, sebagai bekal bergerak dan melangkah.
Selain itu, generasi muda Indonesia di perguruan tinggi saat ini, sudah semakin terlatih dengan dunia kerja dan kehidupan masyarakat.
BACA JUGA: Suami-Istri Politikus Ini Moncer di Survei Menjelang Pilkada Lampung 2024
”Bekal yang sudah diperoleh sejak di bangku kuliah, melalui berbagai program belajar di luar kampus yang terhimpun dalam program Kampus Merdeka,” kata Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim.
Turut disampaikan pesan untuk terus berkolaborasi dan bergotong royong, dalam memulihkan dan membangkitkan Indonesia.
Seperti tema peringatan HUT ke-77 RI, Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat.
Salah satunya upaya yang kini dilakukan Kemdikbudristek dalam presidensi G20 dengan menggalang kolaborasi global, dan bergotong-royong memulihkan dan membangkitkan sistem pendidikan.
BACA JUGA: Pemkot Bandar Lampung Beri Penghargaan untuk 42 Guru dan Seniman