RADARLAMPUNG.CO.ID - Kesal karena upah tak dibayar, seorang bos travel dibunuh oleh anak buahnya. usai dibunuh, korban dibungus plastik dan dililit kabel.
Satreskrim Polres Garut akhirnya mengungkap kasus penemuan mayat yang terbungkus kantong plastik dan terlilit kabel di Jalan Provinsi di Kecamatan Cisewu pada Sabtu lalu.
Mayat yang terbungkus kantong plastik itu adalah pengusaha transportasi asal Bandung bernama Stefanus Edityalay berusia 42 tahun.
Korban diduga dibunuh sopir angkutannya sendiri berinisial RN alias Ujang.
BACA JUGA:Hari ini, Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat Wisuda, Lulus Kuliah dengan IPK 3,28
"Pelaku kami tangkap kurang dari 1x24 jam di wilayah Bandung," ungkap Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono saat dikutip radarlampung.co.id dari radartasik.com pada Selasa 23 Agustus 2022.
Berdasarkan keterangan dari pelaku, aksi pembunuhan terhadap bosnya itu dilatarbelakangi masalah upah yang tak dibayar.
"Motifnya karena upah yang tidak dibayar korban," katanya.
Aksi pembunuhan, terjadi pada Jumat 19 Agustus 2022 malam di rumah korban di Kota Bandung.
BACA JUGA:Dikabarkan Dibawa KPK, Dekan FK: Saya Sedang Ada Kegiatan di Jakarta
Saat itu, pelaku mendatangi rumah korban dengan maksud menanyakan gajinya yang tak dibayar selama 1,5 bulan.
"Saat pelaku nagih, korban malah tak mau membayarnya dan malah maki-maki pelaku dan malah mengancam akan menembak pelaku. Belakangan senjata yang digunakan korban merupakan airsoft gun,"beber AKBP Wirdhanto Hadicaksono.
Saat korban membawa senjata airsoftgun dari kamarnya, pelaku pun mencari palu. Palu tersebut kemudian dilemparkan dan mengenai wajah korban.
Saat korban terjatuh, tersangka menghujamkan palu itu sebanyak dua kali ke bagian kepala belakang korban.
BACA JUGA:Spiderman: No Way Home Versi Baru Rilis 31 Agustus, Indonesia Tayang Perdana