Bahkan, Sudin menggaransi pada September mendatang pupuk bersubsidi untuk petani singkong sudah bisa didapatkan.
"September harus berjalan. Karena (begitu) Permentan diubah kita akan segera minta persetujuan Kemenkumham, baru bisa diterbitkan," terangnya.
Ditanya soal kuota, Sudin mengatakan jika hal tersebut akan disesuaikan dengan permintaan pada RDKK.
"Biasanya RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) itu 30 persen dari E-RDKK, karena misalnya RDKK yang diusulkan 24 juta ton, pemerintah hanya sanggup 9 juta ton," tutupnya.
BACA JUGA:Kerahkan 35 Personel, Polres Tulang Bawang Tetapkan 17 TO Pada Operasi Bina Kusuma Krakatau 2022
Masih di tempat yang sama, Bupati Tulang Bawang Winarti mengatakan, kunjungan ini merupakan sebuah perhatian dan apresiasi terhadap Kabupaten Tulang Bawang.
"Tentunya kami sangat senang karena Ketua DPR RI langsung menyerap aspirasi dari masyarakat Tulang Bawang. Termasuk masalah pupuk dan lainnya. Beliau melihat sendiri bahwa sumberdaya alam di Tulang Bawang sangat luar biasa dan butuh support dari Mbak Puan dan pemerintah pusat," jelas Winarti.
Di sela-sela kegiatan dialog, Puan juga berkesempatan ikut menanam singkong bersama masyarakat.
Di situ Ketua DPR RI mengaku baru mengetahui jika menanam singkong industri itu tidak mudah dan tidak asal tancap. Melainkan ada tekniknya dengan melihat mata pada batang yang akan ditanam. (*)