BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Dalam penggeledahan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kediaman Rektor Unila nonaktif Prof. Karomani di Jalan Komarudin, Kelurahan Rajabasa Jaya, Bandar Lampung, Ketua RT Harsunudin juga ikut menyaksikan. Hal sama diungkapkan oleh Harsunudin.
''Saya hanya mendampingi dan ikut menyaksikan. Saya lihat tadi ada berkas-berkas, kuitansi, laptop, dan lain-lain. Selebihnya, saya tidak tahu," katanya.
Harsunudin menyatakan semua ruangan digeledah. "Semuanya digeledah. Lantai atas, bawah, mobil, dan lain-lain," katanya.
Harsunudin juga mengaku KPK menemukan sejumlah uang di dalam plastik dan tas. "Uang ditemukan dari dalam kamar," ujarnya.
BACA JUGA:Rumah Mewah Rektor Unila Nonaktif Dibangun Sekitar 2 Tahun
Orang yang dimintai keterangan, kata Harsunudin, istri dan anaknya serta sopir pribadinya. "Istri dan anaknya serta sopir pribadinya," ungkapnya. Didesak jumlah uang yang diamankan apakah ada Rp 2 miliar, Harsunudin tidak bisa memastikan. "Nggak tahu juga. Mungkin iya," tutupnya.
Diketahui, penyidik KPK kembali melakukan penggeledahan di rumah mewah Karomani di Jalan Komarudin, Rajabasa Jaya, Bandar Lampung, Rabu, 24 Agustus 2022, pukul 09.30 WIB. Berdasarkan pantauan di lokasi, terpakir empat mobil KPK di dalam halaman rumah mewah dua lantai tersebut. Mereka membawa dua koper besar.
Kedatangan rombongan penyidik KPK diperkirakan setengah jam lalu dikawal oleh beberapa personel Sabhara Polda Lampung berseragam lengkap mengenakan laras panjang. Terlihat juga mobil patroli mondar-mandir di depan rumah Rektor Unila nonaktif tersebut. Sampai berita ini tayang penggeledahan masih terus berlangsung.
Rusdian (55), warga setempat, mengatakan, kedatangan penyidik KPK yang dikawal dengan personel berseragam lengkap sekitar 30 menit lalu. "Rombongan iringan sekitar setengah jam lalu, 09.30 WIB," ucapnya. (*)