KSAU mengungkapkan, latihan ini melibatkan 808 personel, 8 pesawat tempur, 5 pesawat angkut, 1 pesawat intai, 4 helikopter, dan unsur satuan dari Wing I dan Satbravo Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).
Kegiatan ini juga melibatkan armada udara yang tersebar di Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) 8 F-16, 1 SA 330 (Standby SAR), 1 B 737-200 Intai, Bandara Raden Inten II Lampung 2 NAS-332 dan 1 EC-725 dan Lanud Halim Perdanakusuma (HLM) 3 C-130 HS/L100 dan 2 CN-295.
Babak awal kegiatan ini melibatkan pesawat intai strategis Boeing 737 dari Skadron Udara 5 yang melaksanakan misi operasi Intelijen dengan melaksanakan operasi udara pengamatan dan pengintaian.
Sementara pesawat angkut C-130 Hercules dan CN-295 akan melaksanakan Operasi Mobilitas Udara (OMU) berupa penerjunan pasukan dan dropping logistik bekal ulang di medan operasi.
BACA JUGA:Gotong Royong, Winarti Turunkan Angka Stunting di Tulang Bawang Jadi 7,6 Persen
Selain pelaksanaan operasi udara, prajurit Kopasgat akan melaksanakan berbagai misi operasi, di antaranya Operasi Pembentukan dan Pengendalian Pangkalan Udara Depan (OP3UD), Pembebasan Tawanan serta pengerahan tim diantaranya Batalyon Satpur, tim Ground Forward Air Control (GFAC), dan tim Combat Search and Rescue (CSAR).
Dalam skenario operasi latihan tempur ini, turut hadir KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo beserta para pejabat TNI AU, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi beserta jajaran, Bupati Tulang Bawang Winarti beserta pejabat terkait, Danlanud Pangeran M Bun Yamin Letkol Nav Yohanas Ridwan, Forkopimda Tulang Bawang, dan unsur terlibat lainnya. (*)