LAMPUNG BARAT, RADARLAMPUNG.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat mencatat, hingga 21 Agustus 2022,terdapat sebanyak 99 bencana terjadi di wilayah ini.
“Kejadian bencana itu didominasi oleh bencana longsor, banjir dan pohon tumbang,” ungkap Kepala BPBD Lampung Barat Padang Priyo Utomo, Senin 29 Agustus 2022.
Ia menjelaskan, akibat 99 kejadian bencana tersebut, terdapat 2.483 warga yang terdampak, tiga orang meninggal dunia, serta warga yang mengungsi 89 orang. Kemudian rumah yang terendam 46 unit, rusak berat 9 unit, rusak sedang 56 unit, dan rusak ringan 21 unit.
Selain itu, kata dia, untuk lahan yang terkena bencana seluas 64 hektare dan fasilitas pendidikan 3, tempat ibadah 1, infrastruktur jalan 15, jembatan 6, irigasi 3, dan gorong-gorong 6. “Jumlah kerugian akibat adanya bencana tersebut sekitar Rp 2,921 miliar lebih,” kata dia.
BACA JUGA:Para Wakil Rektor Unila Berpeluang Jadi Rektor Definitif
Dengan adanya kejadian bencana tersebut, kata Padang, BPBD melalui Pusdalops PB BPBD dan Satgas BPBD telah berkoordinasi dengan pihak terkait. Dan turun langsung ke lapangan melakukan pendataan, memberikan bantuan dan mengimbau warga untuk mengungsi bagi yang terkena longsor.
“Untuk konflik gajah, BPBD bersama WCS (Wildlife Conservation Society) dan pihak terkait melakukan pemantauan pergerakan kawanan gajah serta melakukan penggiringan kawanan gajah agar menjauh dari pemukiman masyarakat,” tegasnya
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terlebih saat ini kerap terjadi hujan sehingga perlu diantisipasi. “Kita menghimbau kepada warga untuk tetap berhati hati dan waspada, terlebih saat ini curah hujan cukup tinggi,” pungkas dia. (*)