Gelar Sosialisasi Digital Startup Ayoternak.ID, Polinela Gandeng Pinsar Indonesia Berikan Wawasan

Rabu 31-08-2022,16:41 WIB
Reporter : Anggi Rhaisa
Editor : Anggri Sastriadi

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia menggandeng Politeknik Negeri Lampung (Polinela) mengadakan Sosialisasi Digital Startup Ayoternak.ID. 

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Polinela pada Rabu, 31 Agustus 2022 ini menghadirkan langsung dr.Abbi AP Darmaputra, Founder Ayoternak.ID. 

Kegiatan ini dimoderatori oleh Firda Mardhatillah Putri,S.IP (CEO Sumber Mulia Berkah Abadi).

Direktur Polinela, Dr.Sarono menyampaikan Polinela merupakan Pendidikan Vokasi dimana 70 persen praktek yang telah memiliki 30 program studi (Prodi)  dari D II-S2 Terapan salah satunya  DIII Produksi Ternak dan Diploma IV/S1 Terapan Teknologi Produksi Ternak (PSTPT). 

Dijelaskan Dr.Sarono, Penggunaan Efisiensi Produktivitas semakin beralih kearah digitalisasi. "Dengan Sosialisasi Digital Startup Ayoternak.ID  ini diharapkan bisa menginisiasi untuk membantu mahasiswa untuk memberi wawasan perkembangan teknologi serta modernisasi pembelajaran bagi mahasiswa dan dosen peternakan," harapnya. 

Sementara, Wakil Sekretaris Jendral&Koord.Sumatera Pinsar Nusantara, Ir.Agus Wahyudi menyampaikan materi Trend Bisnis Perunggasan. Ia menjelaskan bahwa Pemerintah memprediksi tahun 2025 mendatang didominasi oleh 75 persen milineal. Meskipun demikian, Ia menyampaikan sekitar 65 persen penduduk Indonesia saat ini merupakan Generasi Milineal.

Dimana kecendrungan Generasi milineal yakni, berbasis teknologi (digitalisasi), mau cepat selesai dan lainnya. Sehingga, Generasi Milineal juga selalu Upgrade Diri termasuk mahasiswa Peternakan Polinela kedepannya ingin jadi pembisnis ternak harus mampu mengupgrade diri kearah modern (digitalisasi). "Karena itulah Pinsar Indonesia menghadirkan  dr.Abbi AP Darmaputra, Founder Ayoternak.ID untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa/i terutama terkait berbisnis ternak secara digitalisasi," jelasnya.

Sementara, dr.Abbi AP Darmaputra, Founder Ayoternak.ID menjelaskan bahwa  Ayoternak.id merupakan sebuah aplikasi yang baru terbentuk pada Juli 2022 yang akan resmi dilaunching pada November 2022 mendatang yang berfungsi untuk menghubungkan para peternak pertama dengan konsumennya. “Ayoternak.id ini merupakan aggregator dan penghubung para peternak pertama dengan konsumen. Jadi, kalau kita bicara connecting dots, kami memiliki fungsi untuk menghubungkan antara titik-titik peternakan yang selama ini terpisah,” tambah dr.Abi. 

Lebih rinci, dr.Abi menjelaskan bahwa Peternakan itu unik, orang tuh rata-rata ternak di gunung atau di tempat-tempat yang jauh. Sementara, kebutuhan utamanya ada di kota, kita coba menghubungkan satu demi satu, mulai dari supplier-supplier hingga ke konsumen.

Aplikasi ini diharapkan dapat membangun ekosistem yang lebih efisien serta memberikan keamanan bagi para peternak maupun pembeli. Ayoternak.id dilengkapi dengan sejumlah fitur dan platform yang memungkinkan bagi para anggota yang bergabung untuk mendapatkan panduan, pengarahan, dan pembelajaran mengenai dunia peternakan. "Dengan demikian, para anggota dapat dengan mudah memilih langkah-langkah apa saja yang harus diambil terkait jika ingin terjun dalam bidang ini.Termasuk Mahasiswa Peternakan Polinela merupakan Generasi Milineal harus mampu melihat peluang bisnis Ternak," ucapnya.

Ketua Harian Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia, Eddy Wahyudin menambahkan Aplikasi Ayoternak.id  mengajak peternak Indonesia terutama untuk mahasiswa Polinela merupakan calon peternak Milineal memberikan wawasan terkait dinamika dinamika berkembang misalnya mau mengetahui harga pakan berapa, mau buat pabrik pakan secara online, konsultasi serta mau pemasaran produk unggas maupun lainnya.

Eddy juga  menyampaikan bahwa Pinsar Indonesia juga  memPrediksi Harga Telur Ayam Ras Normal Kembali Enam Bulan Lagi. Harga telur ayam telur ayam ras diprediksi normal kembali enam bulan lagi. Saat ini, peternak mulai kembali berproduksi dengan target pada 2023 memproduksi 1 juta ton per tahun.

Hingga kini harga telur ayam ras di Lampung tercatat Rp29 ribu hingga Rp30 ribu per kg. Harga ini jauh di atas harga normal yakni Rp19 ribu hingga Rp21 ribu per kilogram.  "Sebenarnya kenaikan ini murni karena masalah permintaan dan penawaran atau supply and demand. Peternak tak menyangka Covid-19 akan cepat pulih, sehingga terlambat menaikkan produksi,"jelas Eddy.

Menurut Eddy saat pandemi Covid-19, peternak mengurangi produksi rata-rata hingga 30 persen. Akibatnya, produksi telur ayam ras nasional tinggal 600 ribu ton. "Saat pandemi Covid-19 juga harga telur turun bahkan di tingkat kandang hanya Rp15 ribu per kilogram. Harga DOC (day old chick) dan pakan juga tinggi, sehingga banyak peternak layer mengurangi produksi hingga 30 persen," kata Eddy.

Dia menambahkan, saat peternak mulai recovery melihat konsumsi telur yang mulai normal. Meskipun demikian, peternak masih dihadang dengan tingginya harga pakan. Namun pihaknya tetap mendorong agar peternak anggota Pinsar meningkatkan produksi, karena hanya itu yang bakal menormalkan harga telur. "Insha Allah akan normal lagi enam lagi, karena anggota Pinsar masih aktif. Recovery yang jadi masalah adalah peternak mandiri," pungkas Eddy. (*)

Kategori :