"Demikian pula pada penggunaan tenaga surya sebagai sumber energi listrik. Teknokrat sudah memulainya sejak 2016," ungkap Nasrullah.
Nasrullah menambahkan, kampus juga mendorong penggunaan sepeda sebagai alat transportasi publik dengan cara melakukan kampanye Ayo Gowes yang sejauh ini dilakukan dosen dan manajemen kampus.
Harapannya, masyarakat terlibat aktif dalam gerakan ini demi menjaga lingkungan dari polusi.
"Soal ketersediaan air bersih dengan memperhatikan konservasi sekitar. Selain menanam sebanyak mungkin pohon, pihaknya juga membuat lubang resapan biopori untuk menyimpan air sebagai cadangan di musim kemarau," jelas Rektor.
BACA JUGA: Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Wakili LLDikti Wilayah II Dalam Pilmapres
Rektor berharap, apa yang dilakukan Teknokrat ini menjadi sumbangsih nyata kampus untuk lingkungan yang lebih hijau.
Selain itu, Teknokrat juga menjalin kerja sama dengan Universitas Multimedia Nusantara. Penandatanganan sudah dilakukan antar rektor.
Dua kampus ini sepakat bekerja sama pada bidang program Kampus Merdeka, pengembangan riset dan inovasi bidang robotika, program magang, dan pertukaran mahasiswa. (rls)