HAMBALANG, RADARLAMPUNG.DISWAY.ID – Konstelasi politik menjelang Pemilu 2024 kian menghangat. Pembicaraan antar elite partai politik (parpol) terus bergerak dinamis. Sejumlah koalisi menuju kerja sama dalam Pemilu 2024 bahkan sudah dideklarasikan.
Pertama kali adalah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Partai Golkar, PAN, dan PPP. Disusul kemudian oleh Partai Gerindra dan PKB. Masih ada sejumlah parpol yang belum menentukan arah koalisi.
Dimana, kerja sama dalam koalisi salah satunya untuk mengusung pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres). Koalisi dibutuhkan karena masing-masing parpol tidak cukup untuk mengusung pasangan capres-cawapres karena kurangnya persyaratan jumlah kursi di parlemen.
Dari seluruh parpol yang ada di parlemen saat ini, hanya PDI Perjuangan yang mampu mengusung capres-cawapres. Tanpa berkoalisi, PDI Perjuangan mampu menentukan siapa yang akan mereka usung untuk menjadi pemimpin negara ini pada periode selanjutnya.
Meski demikian, bisa saja PDI Perjuangan tetap menjalin koalisi dengan parpol manapun. Konstelasi ini setidaknya terjadi di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 4 September 2022.
Jika pembicaraan politik antara Prabowo Subianto dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani berjalan mulus, bukan tidak mungkin PDIP bergabung dalam koalisi antara Gerindra dan PKB. Bukan tidak mungkin juga langsung terjadi kesepakatan Prabowo dan Puan maju bersama di Pilpres 2024.
Sebab, keduanya mendapatkan dorongan dari internal parpol masing-masing untuk maju dalam pilpres. Prabowo menyatakan, PDIP dan Gerindra punya banyak kesamaan pandangan.
Terutama dalam hal ideologis sesama partai kebangsaan yang selalu berkomitmen menegakkan Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, Persatuan Nasional, dan Kerakyatan.
BACA JUGA:Pasca Kenaikan BBM, Pemprov Antisipasi Kenaikan Bahan Pangan
“Kalau memungkinkan atau tidak memungkinkan, dari segi memungkinkan ya pasti memungkinkan. Kalau ditanya, demi kebaikan bangsa dan negara, kenapa tidak? Tentunya ini perjalanan masih panjang. PDIP harus memikirkan, dan Gerindra juga. Demi kebaikan bangsa dan negara, kami siap,” terang Prabowo, dilansir dari disway.id.
Selain membahas politik kebangsaan, Prabowo dan Puan juga membicarakan soal isu-isu nasional yang menarik perhatian masyarakat. Beberapa di antaranya yakni mengenai isu Bahan Bakar Minyak (BBM) dan pengendalian inflasi.
“Konklusi yang paling jelas adalah kita bertekad untuk melanjutkan komunikasi politik dengan terus menerus, terbuka, apa adanya. Dengan kesungguhan dan kehangatan. Orientasinya adalah untuk kebaikan bangsa dan negara, untuk kepentingan rakyat. Untuk musim politik, ini mungkin baru awal,” terang Prabowo.
Sementara, Puan tiba di Hambalang sekitar pukul 10.45 WIB. Mengenakan kaos polo warna hitam berkerah merah putih dipadu celana berwarna biru gelap.
BACA JUGA:Capai 81 Kasus, Dua Kecamatan di Mesuji Rawan DBD