
Dengan adanya selisih antara proyeksi pendapatan dan belanja tersebut, maka pada APBDP 2022 akan mengalami defisit sebesar Rp 37,7 miliar. Namun, defisit itu akan ditutupi melalui penerimaan pembiayaan yang diproyeksikan mencapai Rp 39,79 miliar. (*)