BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID -Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bandar Lampung melakukan aksi flash mob menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Bundaran Tugu Adipura, Sabtu 10 September 2022.
Massa membawa spanduk menolak kenaikan harga BBM, menyerukan aspirasi ketidaksetujuan mereka.
Aksi tersebut langsung mendapat respon dari masyarakat yang melewati jalanan dengan memberikan klakson sebagi dukungan.
Koordinator lapangan Ade Irawan mengatakan, aksi flash mob yang digelar oleh para perwakilan 20 DPC PKS se-Bandar Lampung ini juga dilakukan serentak di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Satresnarkoba Polres Pringsewu Tangkap Buruh di Sukoharjo, Kedapatan Simpan Barang Ini
"Ini sikap dalam menolak kenaikan harga BBM. Kita berharap bisa membatalkan kenaikan BBM subsidi yang sudah disahkan pada tanggal 3 September kemarin," kata Ade.
Menurut Ade, PKS sendiri sudah melakukan upaya agar harga BBM subsidi tidak naik, sejak Agustus yang lalu.
"Sampai 1 September ditunda. Katanya tidak jadi naik. Ternyata disahkan. Terakhir kita walk out pada sidang paripurna," sebut Ade.
Untuk itu, terus Ade, PKS berencana mengajak masyarakat untuk bersama-sama menolak kenaikan harga BBM. Sebab yang paling kesulitan dampaknya adalah masyarakat.
BACA JUGA: Tarif Bus AKDP di Metro Naik Rp 15 Ribu
"Yang paling merasakan adalah rakyat, menengah ke bawah. Kalau aksi lagi, kita belum tahu. Karena kita partai politik, jadi kita cenderung di parlemen," ujarnya.
Dilanjutkan, PKS memandang kenaikan harga BBM subsidi sendiri tidak sesuai dengan tema Kemerdekaan RI ke-77 yakni Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat.
"Kita baru selesai dari pandemi (Covid-19). Ekonomi kita masih sulit, ditambah lagi kenaikan BBM. Ini kan, berarti mempersulit ekonomi dan masyarakat kita. Pulih lebih lambat, bangkitnya kian berat," tegasnya.
Oleh karena itu, pihaknya bersama rakyat bakal terus menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM sampai bisa turun kembali.
BACA JUGA: Cari Asinan Buah yang Segar dan Enak? Pesan di Dapur Ananda Aja, Dijamin Ketagihan!