BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Akurasi daftar pemilih selalu menjadi persoalan dalam pemilu dan pilkada.
Untuk itu, daftar pemilih yang akurat, mutakhir, dan komprehensif menjadi salah satu kunci suksesnya pemilu tahun 2024.
Hal tersebut dikatakan Dr. Fathul Mu'in, saat menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi Daftar Pemilih Berkelanjutan yang digelar Bawaslu Kota Bandar Lampung, Selasa 20 September 2022.
Menurut Mu'in, data pemilih sebagai penentu awal dalam keberhasilan penyelenggaraan Pemilu.
BACA JUGA:Bertemu 4 Mata Lebih Dari Satu Jam, Ini yang Dibicarakan Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto
Daftar pemilih yang ideal harus memenuhi setidaknya empat kualitas data. Yakni muktahir, akurat, komprehensif dan bisa diakses publik.
"Data pemilih yang muktahir menggambarkan kondisi kekinian pemilih yang terus menerus diperbaharui untuk digunakan di hari H pemungutan suara," tegas Mu'in.
Sekretaris Program Studi Hukum Tata Negara UIN Raden Intan Lampung tersebut menambahkan, data yang akurat adalah data yang menggambarkan kebenaran data pemilih secara jumlah dan akurasinya yang memotret kondisi riil kekinian yang ada di masyarakat pemilih.
Ini dilakukan dengan melakukan perbaikan elemen data terhadap data pemilih, serta penambahan atau pengurangan data yang memenuhi ketentuan persyaratan sebagai pemilih.
BACA JUGA:Diskominfo Bandar Lampung Klaim Kota Tapis Berseri Siap Realisasikan Smart City, Ini Alasannya
Sementara, data yang komprehensif menggambarkan data pemilih memuat seluruh WNI yang memenuhi persyaratan diakomodasi menjadi pemilih untuk dapat menggunakan hak pilihnya di hari pemungutan suara.
"Daftar pemilih selalu menjadi objek gugatan di Mahkamah Konstitusi maka dari itu harus diantisipasi dari awal," tegas Dewan Pakar Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Lampung tersebut.
Narasumber lainnya, Mantan Ketua Bawaslu Provinsi Lampung Nazarudin Togak Ratu, mengatakan, Bawaslu ke depan harus lebih kuat lagi dalam melakukan pengawasan kinerja KPU, khususnya dalam pemutakhiran daftar pemilih.
"Bawaslu harus lebih awas lagi terhadap KPU agar tidak ada daftar pemilih yang terlewat," ujarnya.
BACA JUGA:3.083 Tenaga Honorer Lampura Terdata