TANGGAMUS, RADARLAMPUNG.CO.ID - Pihak Kecamatan Wonosobo, Tanggamus terus berupaya mengingatkan warga agar berhati-hati dan waspada terhadap buaya saat beraktivitas di sungai.
Terkait hal ini, Camat Wonosobo Edy Fachrurozi mengatakan, pihaknya telah kembali menghubungi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) agar dapat memasang pelang imbauan waspada buaya pada sejumlah titik aliran sungai.
Hasilnya BKSDA menginformasikan mereka akan memasang sejumlah pelang himbauan permanen pada Oktober 2022 mendatang .
”Pelang imbauan yang terbuat dari besi tersebut akan dipasang pada sejumlah titik aliran sungai. Di antaranya, Banjar Sari, Banjar Negara dan Karang Anyar,” kata Camat Edy Fachrurozi dikonfirmasi Radarlampung.co.id, Rabu 28 September 2022.
BACA JUGA: Mantan Kapolresta Bandar Lampung Jalani Sidang Etik, Ini Pelanggarannya
Diberitakan sebelumnya, pihak Kecamatan Wonossobo telah memasang banner imbauan d isejumlah titik alur sungai.
Tujuannya warga berhati hati dan waspada terhadap buaya saat beraktivitas di sungai.
Camat Wonosobo Edy Fachrurozi mengatakan, banner imbauan terkait kembali munculnya buaya di sungai Way Kunir, Pekon Banjar Sari .
Selain itu, pihak kecamatan telah menghubungi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) agar melakukan penangkapan terhadap buaya yang kembali muncul tersebut.
BACA JUGA: Gaji Aman, Winarti Harap PPPK Cetak Generasi Penerus yang Hebat
Edy Fachrurozi mengatakan, buaya sering muncul sejak beberapa tahun terakhir.
Bahkan sejumlah warga telah menjadi korban gigitan reptile ganas tersebut. ”Kami pihak kecamatan telah menghubungi BKSDA guna dilakukan langkah-langkah penanganan seperti penangkapan buaya menggunakan perangkap,” kata Edy.
Diketahui, warga Pekon Banjarsari, Kecamatan Wonosobo, Tanggamus dikejutkan dengan munculnya buaya berukuran sekitar 3-4 meter di Way Kunir.
Menurut Yati, warga setempat, buaya itu beberapa hari belakangan muncul di Kali Way Kunir, dekat jembatan menuju Balai Pekon Banjarsari.
BACA JUGA: 6 Daerah Belum Setorkan Dokumen APBD-P 2022