Tidak hanya ramai dikunjungi warga, kehadiran Kali Senjoyo perlahan lahan menjadi objek wisata lokal baru yang mampu menggerakan ekonomi masyarakat sekitar.
"Di satu sisi UMKM kami hidup, semakin banyak penjual yang datang, sehingga pergerakan ekonomi kami bisa siang malam. Dulunya mereka berjualan harus keliling, sekarang tidak perlu, melainkan cukup berjualan di dekat Kali Senjoyo saja pendapatannya sudah luar biasa, dan keuntungan meningkat," katanya.
Dia bercerita jika perbaikan di Kali Senjoyo dilakukan pada 2019 dan hingga kini kondisi Kali Senjoyo masih terawat. Dulu, kondisi Kali Senjoyo masih digunakan untuk mandi dan mencuci baju, namun berkat revitalisasi dari BRI kini menjadi lebih tertata.
"Sejak tahun 2019, dulu kali itu banyak digunakan untuk mandi dan cuci baju saja, tidak teratur dan liar, sekarang dipisah, untuk yang cuci pakaian dan tempat mandi. Dengan harapan masyarakat mulai sadar kalau kali itu tidak pantas untuk digunakan cuci baju. Dengan BRI ini jadi tersedia tempat bersosialisasi yang lebih layak," ujarnya.
BACA JUGA:Kebakaran di Lampung Barat, Ini Kondisi Terkini
Berkat BRI melalui program "Bersih-bersih Kali", telah mengembalikan fungsi dan peran Sungai Kalisari Kampung Pelangi sebagai penyangga kehidupan alam serta penggerak ekonomi masyarakat.
Kegiatan Bersih-bersih Kali dilakukan dengan beberapa kegiatan utama yaitu pembersihan dan penataan sungai/kali, edukasi lingkungan sehat, pemberdayaan dan pengolahan sampah, pembangunan sarana dan prasarana di pinggir sungai.
Adapun melalui program BRI Peduli Bersih-Bersih Kali, BRI akan terus mendorong perubahan cara pandang masyarakat akan fungsi dan peran kali/sungai dalam kehidupan dan masa depannya. (*)