RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 774 peserta mengikuti Sosialisasi Percepatan Guru Besar secara luring dan daring, Kamis, 6 Oktober 2022.
Kegiatan tersebut, dibuka secara resmi oleh plt. Rektor Unila Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed., di ruang sidang utama lantai dua, Rektorat.
Sosialisasi percepatan guru besar diselenggarakan dalam rangka mendukung peningkatan karier dosen terkait proses percepatan guru besar sesuai dengan kebijakan yang ada sekaligus mengupas hambatan-hambatan yang dihadapi dalam proses pengajuan.
Para peserta mendapatkan materi dari tiga narasumber yang merupakan tim Direktorat Sumber Daya Dirjen Dikti Kemendikbud, yakni Prof. Indah Susilowati, Ph.D., perwakilan Tim Penilai Angka Kredit Dosen Nasional Iwan Winardi, Spd., M.Pd., selaku Koordinator Karier Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dan Firman Rudiansyah, S.Kom., M.M., selaku Subkoordinator Karier Pendidik Wilayah I.
BACA JUGA:Realisasi PPB 102 Desa di Pesawaran Dibawah 65 Persen, Ini Rinciannya
Mohammad Sofwan dalam sambutannya berharap, peserta sosialisasi memanfaatkan kegiatan tersebut untuk berdiskusi dengan para narasumber sehingga dapat melakukan evaluasi dalam pengajuannya sebagai lektor kepala atau guru besar.
"Mudah-mudahan ini bisa menjadi pencerahan untuk kita semua sehingga dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan yang selama ini menjadi hambatan ingin naik ke lektor kepala atau guru besar. Saya yakin setelah ini akan ada perubahan besar terkait upaya para dosen meningkatkan kariernya sebagai lektor kepala dan guru besar," ujarnya.
Sementara Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Prof. Dr. dr. Asep Sukohar, S.Ked., M.Kes., dalam kesempatan tersebut memaparkan tentang perkembangan program Percepatan Guru Besar di Unila.
Ia melaporkan, saat ini jumlah dosen dengan jabatan lektor kepala sebanyak 313 orang dan guru besar 90 orang. Untuk program percepatan guru besar, Prof. Asep meminta para dekan agar memperhatikan dan mendorong 229 dosen dengan jabatan lektor dan 199 lektor kepala yang sudah lebih dari lima, tahun agar mengurus proses kenaikan pangkatnya.
BACA JUGA:Demi Harta Warisan, E Turut Habisi Nyawa Bocah 6 Tahun dengan Cara Dicekik
Ia juga berharap, sosialisasi ini dapat membantu Unila menemukan solusi bagaimana percepatan guru besar bisa segera diselesaikan, dan hal-hal apa saja yang perlu dilakukan guna membantu menyelesaikan persoalan teknis. (*)