RADARLAMPUNG.CO.ID –Sebuah rekaman video CCTV nampaknya tengah menghebohkan jagat media sosial.
Dilansir radarlampung.co.id dari akun Instagram @memomedsos pada Jumat, 7 Oktober 2022, rekaman video CCTV tersebut, memperlihatkan aksi pemukulan seorang pria yang mengenakan celana loreng hijau terhadap salah satu security.
Aksi pemukulan oleh pria bercelana loreng hijau tersebut, dilakukan terhadap seorang pria yang berprofesi sebagai security di salah satu gudang dari perusahaan belanja online yaitu Shopee.
Belum diketahui secara jelas lokasi dari gudang Shopee, tempat terjadinya aksi pemukulan oleh si pria bercelana loreng hijau itu.
BACA JUGA:Saat Sedang Sepi, Butuh Curi Motor di Parkiran Kantornya Sendiri
Dari rekaman CCTV video yang ramai beredar di media sosial, terlihat seorang security yang tengah berjaga di depan pintu gudang.
Kemudian datanglah seorang pria yang mengenakan celana loreng hijau ke arahnya, pria itu terlihat marah dan langsung memukul wajahh dari security yang sedang bertugas itu.
Tak berhenti sampai situ, pria tersebut juga mendorong dan beberapa kali memukul security. Bisa dilihat, security itu berusaha menghindari perkelahian namun si pria celana loreng hijau itu terus menantangnya.
Tak lama kemudian, terlihat karyawan Shopee yang ada di lokasi kejadian langsung turun tangan untuk melerai keduanya.
BACA JUGA:Terlibat Kasus Sabu, Warga Lampung Tengah Diamankan
Beberapa karyawan Shopee yang ada di lokasi kejadian, terlihat berusaha melerai dan menghentikan aksi dari pria bercelana loreng yang masih mencoba memukul security di hadapannya.
Dari pantauan radarlampung.co.id dari media sosial Instagram pada Jumat, 7 Oktober 2022, aksi pemukulan yang dilakukan oleh pria bercelana loreng hijau itu, merasa dirugikan lantaran tak terima bahwa barang yang datang tak sesuai dengan pesanannya.
Sehingga pria tersebut diduga memilih untuk mendatangi langsung ke gudang Shopee.
Atas viralnya rekaman video CCTV tersebut, banyak warganet yang menyayangkan sikap dari pria bercelana loreng hijau itu. Dan menganggapnya telah mencoreng salah satu nama instansi atau lembaga penting dalam negeri.