BACA JUGA: Pasca Kerusuhan Kanjuruhan, Polri Susun Aturan Pengamanan Sepakbola
“Sebelumnya kami sempat melakukan gotong-royong bersama warga membangun talud sementara dari karung berisi pasir. Namun karena debit air kembali meningkat, membuat dinding sungai terancam,” tegasnya.
Dilanjutkan, usulan penanganan dinding Way Krui itu sudah berulang kali disampaikan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).
Namun hingga saat kini belum ada realisasi dari pemerintah dan instansi terkait.
“Bahkan sejumlah anggota dewan telah melakukan peninjauan erosi yang terjadi pada dinding Way Krui itu. Namun sampai sekarang tidak ada tindak lanjutnya,” sebut Edison.
BACA JUGA: Proyek Pamsimas Diduga Catut Data Warga
Pihaknya berharap, Pemkab Pesisir Barat bisa melakukan upaya penanganan dinding Way Krui, sehingga rumah warga yang terancam erosi bisa diselamatkan.
“Kami berharap ada upaya dari Pemkab Pesbar dalam penanggulangan erosi Way Krui ini. Karena proposal yang kami sampaikan sudah banyak, tapi belum ada yang ditindaklanjuti oleh pemkab melalui instansi terkait,” pungkasnya. (*)