Kasihan! Sekolah Kebanjiran, Siswa SD di Pesisir Barat Batal UTS

Kamis 13-10-2022,14:20 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Alam Islam

BACA JUGA: Sadis! Bayi yang Dibuang di Gadingrejo Dilahirkan Paksa

”Banjir yang melanda pemukiman warga di wilayah Pekon Sukarame ini memang sudah sering terjadi. Dan biasanya genangan banjir akibat luapan sungai itu pun cepat mengalami surut,” kata Mirton Setiawan.

Menurut Mirton, ketinggian air seperti di jalan lintas Barat (Jalinbar) mencapai 40-50 centimeter. Sedangkan di pemukiman, ketinggian air mencapai sekitar satu meter. 


Sebagian siswa SDN 69 Krui, Pekon Pemerihan Kecamatan Krui Selatan, Pesisir Barat (Pesbar) tidak bisa mengikuti ujian tengah semester, Kamis 13 Oktober 2022. FOTO YAYAN PRANTOSO/RADARLAMPUNG.CO.ID --

Diperkirakan ada sekitar 20 rumah yang terdampak. Sejauh ini juga belum ada laporan kerugian akibat musibah banjir di Pekon Sukarame tersebut.

“Saat ini kondisi genangan banjir tersebut juga sudah berangsur surut. Mudah-mudahan tidak lagi terjadi hujan deras, sehingga genangan benar-benar surut dan sungai Way Tenumbang itu tidak lagi meluap,” tegasnya. 

BACA JUGA: Tunjangan Rp 250 Ribu untuk Guru Madrasah Non PNS Sudah Cair, Ini Syarat Pencairannya

Sementara, hujan deras di Kecamatan Way Krui, Pesisir Barat menyebabkan debit Way Krui meningkat dan menggerus dinding sungai yang ada di Pekon Gunung Kemala Timur.

Peratin Gunung Kemala Timur Edison Surya mengungkapkan, sejak beberapa tahun terakhir, dinding sungai di belakang pekon semakin terancam.

Terlebih saat ini jarak antara rumah dengan dinding sungai tinggal beberapa meter.

“Karena selalu tergerus aliran sungai, dinding sungai semakin mendekati rumah warga," kata Edison. 

BACA JUGA: Gunakan Mobil untuk Melancarkan Aksi, Komplotan Pencuri Gasak Motor Mahasiswa

Edison mengungkapkan, saat ini jarak dinding sungai dengan rumah warga tidak sampai dua meter. 

Terlebih, Selasa, 11 Oktober 2022 debit Way Krui kembali meningkat dan menggerus dinding sungai.

Edison menuturkan, meningkatnya debit air Way Krui membuat talud sementara yang dibuat dari karung berisi pasir. longsor.

Akibatnya dinding sungai kembali tergerus dan rumah warga semakin terancam.

Kategori :