G20 SOE Conference: Bukti Nyata Inisiatif Transformasi Digital BRI Mampu Tingkatkan Inklusi Keuangan Indonesia

Selasa 18-10-2022,12:28 WIB
Editor : Yuda Pranata

BALI, RADARLAMPUNG.CO.ID – Momentum transformasi digital di perusahaan BUMN semakin menunjukan dampak positif, baik terhadap pertumbuhan bisnis maupun dampak sosial kepada masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri BUMN RI Kartika Wirjoatmodjo dalam diskusi panel “Transformasi Ekonomi Melalui Digitalisasi” pada Trade Investment & Industry Working Group (TIIWG) Road to G20: SOE International Conference di Bali pada Senin, 17 Oktober 2022.

BUMN juga punya peranan besar dalam meningkatkan target 90% inklusi keuangan di Indonesia yang diusung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2024.

Sejalan dengan upaya pencapaian target tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendongkrak inklusi keuangan melalui transformasi digital atau digitalisasi yang dipadukan dengan layanan fisik atau dengan konsep hybrid bank.

BACA JUGA:Cegah Penyalahgunaan Narkoba, PJU dan Personil Polres Lamtim Jalani Tes Urine

Perpaduan keunggulan layanan fisik secara langsung dan digital atau Phygital tersebut membawa BRI mengusung konsep hybrid bank.

"Di BRI, bank BUMN terbesar dan berbasis pelanggan terbesar dapat memberikan layanan ke segmen yang unbankable. Hal ini dilakukan secara konsisten dengan pendekatan offline and online interaction. Bagi mereka yang belum familiar dengan digitalisasi layanan, BRI secara konsisten melakukan edukasi dan digitalisasi business process secara gradual,” ujar Kartika.

Lebih lanjut, Kartika menyampaikan inovasi branchless banking AgenBRILink BRI dinilai mampu mendorong inklusi keuangan di Indonesia.

Melalui AgenBRILink, kata Kartika, layanan perbankan dapat hadir secara lebih dekat, dengan tetap menjalankan sentuhan digitalisasi di dalamnya.

BACA JUGA:Terungkap, Ferdy Sambo Letakan Pistol ke Tangan Brigadir J Usai Menembak Tembok

“AgenBRILink berperan penting dalam melayani kebutuhan transaksi masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah yang belum dapat dijangkau oleh bank," katanya.

AgenBRILink telah menjangkau lebih dari tiga per empat atau 77% desa di Indonesia. Adapun hingga akhir September 2022, jumlah AgenBRILink telah mencapai 597.177 agen dengan jangkauan hingga ke 58.095 desa.

Inovasi lain yang diapresiasi adalah digitalisasi business process BRI melalui BRISPOT.

Kartika menjelaskan bahwa inisiatif ini menjadi solusi bagi BRI dalam menghadapi tantangan restrukturisasi kredit.

BACA JUGA:Edarkan 240 Pil Hexymer, Warga Batanghari Diamankan Polres Lamtim

Kategori :