"Kalau lebar totalnya 2,9 meter, tapi nanti kepotong dengan pagar kiri dan kanan. Yang jelas lebih lebar dari jembatan lama," ungkapnya.
Selama pengerjaan lantai jembatan berjalan, ia mengaku tidak mengalami kesulitan dan kendala.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bandar Lampung Iwan Gunawan mengatakan, pengerjaan tahap dua rehabilitasi jembatan Pulau Pasar telah dimulai sejak Oktober tahun ini.
Pekerjaan tahap dua, kata Iwan, melanjutkan pekerjaan tahap pertama setelah pemasangan tiang pancang, yaitu pembuatan lantai dan dinding jembatan.
BACA JUGA:Ditertibkan, Pedagang di Sekitar Eks Penjara Lama Pilih Bongkar Lapak Sendiri
Dirinya menargetkan, pengerjaan tahap II rehabilitasi jembatan Pulau Pasaran selesai sebelum 31 Desember 2022.
Jadwal tersebut sesuai kontrak dengan pengembang, bahwa pengerjaan selesai di 31 Desember 2022.
Untuk itu, Iwan menekankan kepada rekanan agar disiplin dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal.
"Saya yakin selesai sesuai jadwal dikontrak," ucapnya.
BACA JUGA:Soal Hak Pensiunan Guru SD, Kadisdikbud Bandar Lampung: Koperasi Betik Gawi Harus Segera Membayar!
Diketahui, rahabilitasi tahap 1 jembatan pulau pasaran dikerjakan oleh CV Ganesha Mandala Karim dengan nilai kontrak Rp 2.314.070.
Pengerjaan mulai dilakukan pada Desember 2021, dan rampung di Maret 2022 dengan memasang tiang pancang dua banjar, dari daratan Pulau Pasaran hingga pertengahan jembatan.
Total ada sekitar 118 tiang pancang jembatan. Di mana tiang pancang dipasang dua banjar.
Satu banjarnya sampai ke tengah-tengah jembatan ada 52 tiang pancang. Jadi, dua banjar ada 104 tiang.
BACA JUGA:Masyarakat Keluhkan Galian SPAM di Depan Ramayana Rajabasa, Ternyata Ini Penyebabnya
Ditambah beberapa tiang untuk belok, sehingga totalnya sekitar 118 tiang pancang. (*)