RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Metro meminta masyarakat waspada dan menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Hal tersebut untuk mengantisipasi penyakit Leptospirosis di Kota Metro --meski hingga saat ini belum ditemukan kasus tersebut.
Leptospirosis merupakan penyakit hewan yang dapat ditularkan kepada manusia, dan dapat terjadi di negara dengan iklim tropis dan subtropis, seperti Indonesia.
Gejala leptospirosis yang terjadi sangat bervariasi pada setiap pasien.
BACA JUGA:Tunggu Juknis, UMK Bandar Lampung 2023 Baru Mulai Dibahas Akhir November
Gejala yang timbul antara lain demam tinggi dan menggigil, sakit kepala, mual, muntah, serta tidak nafsu makan.
Ada juga yang mengalami diare, nyeri otot, mata merah, sakit perut, serta bintik-bintik merah pada kulit yang tidak hilang saat ditekan.
Gejala tersebut kerap kali dianggap gejala penyakit lain seperti flu atau demam berdarah.
Kepala Dinkes Metro drg. Erla Andrianti mengatakan, penyakit Leptospirosis ditularkan melalui air kencing hewan. Terlebih di lingkungan yang kotor, bakteri leptospira sangat mudah berkembang biak.
BACA JUGA:Dibohongi Konsumen, Motor Tukang Cukur Hilang
“Meski belum ditemukan, masyarakat harus tetap waspada. Mudah-mudahan tidak ditemukan penyakit ini di Metro,” ujarnya, Rabu 2 November 2022.
Dijelaskan Erla, gejala yang timbul dari penyakit Leptospirosis memiliki kemiripan dengan penyakit flu.
Sehingga ia mengimbau masyarakat, jika mendapati gejala flu untuk dapat memeriksanya ke fasilitas kesehatan terdekat.
“Kalau tidak diobati dengan tepat, bisa menyebabkan kerusakan organ dalam bahkan hingga mengancam jiwa,” ujarnya.
BACA JUGA:Gagal Menyalip, Pemuda 20 Tahun Tewas Lakalantas di Tulang Bawang