Sebelumnya, Rektorat Universitas Lampung (Unila) resmi menerima surat perintah dari Kemendikbud Ristek terkait percepatan pemilihan rektor baru.
Wakil Rektor IV Universitas Lampung Prof. Suharso menjelaskan, belum lama ini pihaknya telah menerima surat perintah resmi dari kementrian untuk melakukan percepatan pemilihan rektor.
"Ada surat dari Dirjen Dikti atas nama menteri untuk dilaksanakan pemilihan rektor yang dipercepat. Inti dari surat itu ditujukan kepada Plt. rektor," kata Prof. Suharso, Senin 10 Oktober 2022.
Prof. Suharso menyebutkan, surat yang diterima belum lama ini, sudah didisposisikan kepada ketua senat untuk segera ditindaklanjuti.
BACA JUGA: Soal Percepatan Pilrek, Senat Unila Konsultasi ke Kemendikbud Ristek, Ini Hasilnya
"Senat sedang mengkaji surat dari Ditjen Dikti itu untuk melihat dasar hukumnya. Kalau kita lihat itu, pak menteri merujuk pada Permenristek Dikti Nomor 19 tahun 20017," sebut dia.
Dilanjutkan, dalam pekan ini Senat Unila juga akan segera berkoordinasi dengan kementerian, bagaimana proses selanjutnya pasca surat tersebut dijajaki.
”Setelah itu, senat akan berkonsultasi ke kementerian. Dalam minggu ini atau minggu depan. Setelah itu, baru kita lihat apa hasil dari konsultasinya. Beragam pendapat masih diajukan," kata Prof. Suharso yang juga anggota senat Unila ini.
Terkait revisi statuta, Prof. Suharso menyatakan membutuhkan waktu lama untuk merubahnya. Mengingat pembahasannya yang tidak main-main.
BACA JUGA: Inovasi Senyawa Anti Kanker Berbasis miRNA
"Lama biasanya. Tapi kita disuruh pakai Permendikbud Nomor 19. Ya sama-sama SK menteri. Statuta juga harus mengacu pada kementerian. Kalau kita kan, memang harus sudah di-update yaitu sejak tahun 2015," tegasnya.
Diketahui, Universitas Lampung bakal mempercepat pelaksanaan pemilihan rektor tahun ini.
Penjaringan para bakal calon rektor rencananya menggunakan sistem open bidding atau terbuka untuk di dalam atau luar Unila.
Plt. Rektor Unila Dr. Mohammad Sofwan Effendi mengatakan, Kemendikbud Ristek dan Ditjen Dikti meminta mempercepat proses penjaringan yang seharusnya dimulai bulan April-Mei 2023, untuk dilakukan tahun ini.
BACA JUGA: Selamat! Sembilan Dosen Unila Tuntas Ikuti Pelatihan Asesor ASIIN Expert
"Mendikbud melalui Ditjendikti mengarahķan untuk mempercepat Pilrek Unila. Nantinya terbuka untuk umum. Siapapun boleh mendaftar. Tidak hanya wakil rektor, dekan. Tapi semua civitas akademika yang memenuhi kriteria boleh mengajukan diri sebagai calon rector,”kata Dr. Mohammad Sofwan Effendi.